EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,061.52   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 12 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 13 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 14 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Analisa AUD/USD: Peluang Sell Dari Channel Turun H4

Penulis

Downtrend jangka panjang AUD/USD didorong oleh isu suku bunga dan perang dagang AS-China. Secara teknikal, channel turun H4 bisa dimanfaatkan untuk sell.

Analisa Fundamental

Rilis data ketenagakerjaan Australia tadi pagi menunjukkan data Employment Change yang mengalami peningkatan signifikan, naik dari -2.3k menjadi 41.1k, lebih tinggi dari perkiraan 14.2k. Dengan membaiknya data ekonomi Australia tersebut, nilai tukar mata uang Australia pun mendapat dorongan positif

Meski demikian, analis dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengharapkan Reserve Bank of Australia (RBA) untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, dan memangkas bunga lagi sebesar 25 basis poin pada bulan Februari 2020. Hal ini karena pasar masih dibayangi oleh situasi perang dagang. Laporan terbaru dari Reuters memaparkan bahwa China menyebut AS telah melanggar konsensus yang dicapai dalam pertemuan di Osaka. Dengan demikian, China akan mempertahankan sikap mereka untuk mengambil tindakan balasan terhadap tarif AS.

Di sisi lain, sinyal-sinyal pemotongan suku bunga oleh Fed makin kuat. Dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network, Penasehat Gedung Putih, Navarro, mengatakan bahwa masalah terbesar yang dihadapi Amerika Serikat adalah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Ia menambahkan bahwa penurunan Yield Obligasi AS adalah tanda lain bahwa The Fed harus menurunkan suku bunga. Sementara itu, Jeffrey Gundlach si "raja obligasi Wall Street" sekaligus pendiri serta Kepala Eksekutif DuobleLine, memperingatkan bahwa penurunan suku bunga Fed tidak mungkin menyelematkan AS dari resesi.

Berita minggu ini yang berdampak besar untuk menggerakkan AUD/USD adalah Core Retail Sales (m/m), Philly Fed Manufacturing Index, Retail Sales (m/m), Building Permits, dan Prelim UoM Consumer Sentiment. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat kalender ekonomi di sini.

 

Analisa Teknikal

Dari segi teknikal, kondisi bearish masih mendominasi, sebagaimana ditunjukkan oleh gelombang Downtrend di time frame Weekly dan Daily. Di H4, harga membentuk channel turun pada area 0.6740-0.6820. Simak penjelasan berikut untuk lebih detail.

 

AUD/USD Weekly

Pada grafik Weekly, harga membentuk Top terakhir di 0.7040 dan berhasil break 0.6850. Belum ada tanda konfirmasi Bottom, sehingga kemungkinan harga turun lagi masih besar.

AUD/USD Weekly

 

AUD/USD Daily

Pada grafik Daily, kondisi bearish juga masih terjadi. Harga membentuk Top terakhir di 0.7570 dan sekarang bertahan di area harga 0.6740-0.6820.

AUD/USD Daily

 

AUD/USD H4

Pada grafik H4, terdapat channel turun di area 0.6740-0.6820. Peluang sell dapat kita ambil dengan memanfaatkan dengan sell ketika harga reversal di batas atas mengikuti trend turun.

AUD/USD H4

 

Kesimpulan

Berdasarkan analisa fundamental di atas, maka dapat disimpulkan bahwa outlook bearish AUD/USD disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

  • Sentimen pemotongan suku bunga oleh RBA.
  • Dampak perang dagang AS-China yang masih membayangi.

Sementara dari analisa teknikal, dapat disimpulkan:

  • Downtrend sebagai tanda market bearish masih dominan.
  • Trend turun terjadi di time frame Weekly dan Daily, dan H4 menunjukkan channel turun.

 

Rekomendasi AUD/USD

Untuk mengambil posisi sell atau buy, diperlukan konfirmasi dari teknikal dan fundamental.

  • Sell: Apabila berita ekonomi AS membaik, dan terdapat reversal harga dari naik menjadi turun di Daily atau H4. Posisi terbaik adalah apabila harga reversal di garis atas pada channel turun H4.
  • Buy: Apabila berita ekonomi AS melemah, dan harga berhasil menembus batas atas channel H4.

 

Perhatian:

  1. Entry hanya ketika konfirmasi telah terjadi.
  2. Selalu gunakan Money Management yang baik (1-2% risiko per transaksi).
  3. Close posisi segera mungkin (Emergency Exit) apabila harga membentuk candlestick Reversal (Engulfing, Piercing Line, Long Shadow) yang berlawanan dengan arah posisi.

Semoga analisa ini membantu para pembaca untuk melihat pergerakan harga dan mengambil keputusan transaksi.

Terima kasih

Arsip Analisa By : Rizki Rosadi
289684
Penulis

Sudah aktif dalam dunia trading sejak 2012 dan masih terus belajar untuk menjadi lebih baik. Awal mula trading dengan menggunakan EA, dan akhirnya pada 2014 fokus trading manual dengan terus riset pada metode trading. Saat ini, saya merupakan seorang Discretionary Trader yang menggunakan Trend Following dengan metode breakout.