Analisa Fundamental
Dua faktor utama penggerak Dolar AS dalam jangka panjang adalah suku bunga The FED dan perang dagang AS-China. Isu pemotongan suku bunga oleh FED terus berkembang. Beberapa pejabat penting seperti penasehat perdagangan Gedung Putih, Navarro, berpendapat jika The Federal Reserve (FED) seharusnya memangkas suku bunganya sebesar 75 basis poin pada akhir tahun, untuk membantu pertumbuhan ekonomi AS.
Sementara itu, perang dagang antara AS-China yang kian memanas juga menjadi faktor lain penggerak Greenback. Para ekonom memperkirakan apabila tidak akan ada kesepakatan antara AS dengan China. Setelah Presiden AS Trump mengenakan tarif 10% atau sebesar $300 miliar atas barang-barang impor asal China, aksi balasan dilakukan oleh China dengan mendevalulasi Yuan. Tak berhenti sampai di situ. Departemen Keuangan AS kemudian secara resmi melabeli China sebagai manipulator pasar uang.
Akibatnya, aset-aset safe haven seperti emas, CHF, dan JPY mengalami penguatan. Pembelian JPY terus meningkat karena para investor mengalihkan dananya ke aset yang lebih kecil risikonya.
Jika ditinjau dari kalender ekonomi, berita berdampak besar terhadap AS di antaranya adalah data CPI (m/m), Core CPI (m/m), Core Retail Sales, (m/m), Indeks manufaktur Philly, Retail Sales, Building Permits, serta Consumer Sentiment.
Analisa Teknikal
Dari segi teknikal, kondisi USD/JPY untuk Intermediate-Term masih didominasi bearish. Kondisi ini ditunjukkan oleh gelombang Downtrend di time frame Weekly dan Daily. Ada beberapa skenario yang bisa diambil dengan memperhatikan Support Weekly dan H4 yang berdekatan. Simak penjelasan berikut untuk lebih detail.
USD/JPY Weekly
Pada grafik Weekly, kondisi bearish ditunjukkan oleh gelombang Downtrend yang masih berlanjut. Harga sekarang sedang mendekati Support Weekly di 105.00.
USD/JPY Daily
Pada grafik Daily, terdapat dua skenario ketika harga mengenai Support Weekly di 104.60-105.00. Harga bisa bounce dan koreksi atau akan terus break mencari Support yang lebih rendah. Perhatikan reaksi harga ketika mengenai Support ini dengan melihat bentuk body candlestick dan shadow-nya. Idealnya, pembalikan dengan Bullish Engulfing atau Bullish Pin Bar akan menjadi peluang entry yang baik.
USD/JPY H4
Pada grafik H4, terdapat skenario tambahan selain melihat pembalikan atau penerusan di Support Weekly. Peluang sell bisa memanfaatkan break Support H4 105.50 dengan area target sell di 105.00.
Kesimpulan
Berdasarkan analisa fundamental dan teknikal di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pelemahan USD/JPY terjadi karena faktor-faktor berikut:
- Untuk Short Term, rilis berita ekonomi seperti CPI (m/m), Core CPI (m/m), Core Retail Sales, (m/m), Indeks manufaktur Philly, Retail Sales, Building Permits, serta Consumer Sentiment akan mempengaruhi fluktuasi nilai tukar USD/JPY.
- Untuk Long Term, penurunan suku bunga oleh The FED dan ketegangan perang dagang AS-China akan menjadikan USD semakin melemah.
- BoJ diperkirakan belum akan menurunkan suku bunga lagi.
Sementara itu, pergerakan harga USD/JPY jika dilihat dari chart di atas, maka dapat disimpulkan:
- Kondisi USD/JPY untuk Intermediate Term masih didominasi bearish.
- Peluang sell diambil ketika break Support H4 dan Support Weekly.
Rekomendasi USD/JPY
Untuk melakukan sell atau buy, diperlukan konfirmasi dari teknikal dan fundamental.
- Sell: data ekonomi AS melemah, perang dagang terus berlanjut. Secara teknikalnya adalah apabila harga break Support H4 dan Support Weekly.
- Buy: data ekonomi AS membaik dan terjadi reversal di Support Weekly.
Perhatian:
- Entry hanya ketika konfirmasi telah terjadi.
- Selalu gunakan Money Management yang baik (1-2% risiko per transaksi).
- Close posisi segera mungkin (Emergency Exit) apabila harga membentuk candlestick Reversal (Engulfing, Piercing Line, Long Shadow) yang berlawanan dengan arah posisi.
Semoga analisa ini membantu para pembaca untuk melihat pergerakan harga dan mengambil keputusan transaksi.
Terima kasih