Euro sempat berada di zona merah terhadap Dolar di sesi Eropa, Jumat 20 Januari, tapi kemudian bouncing beberapa jam menjelang pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS yang ke-45 setelah ia memenangkan pemilu tahun lalu.
Menjelang penutupan perdagangan di akhir pekan, EUR/USD bergerak naik 0.36%. Di sepanjang pekan, 16 - 20 Januari, Euro terapresiasi lebih tinggi 0.55% terhadap Dolar
Chart Weekly memperlihatkan bahwa harga mulai memasuki zona resisten penting jangka menengah yang berlokasi di antara 1.07 - 1.08. Indikator RSI juga telah berada di kisaran level keseimbangannya, sehingga untuk sementara ini perpanjangan rebound menguji break atau menutup harga di atas 1.08 adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan.
Sementara pada chart Daily, di atas 1.0655/84 dan 1.0700 berpeluang membuka jalan menguji zona resisten 1.0784/1.0800. Tapi jika melihat kondisi indikator RSI yang sudah makin dekat di area overbought, maka respon sellers atau pullback dari kisaran 1.0784/1.0800 layak untuk diantisipasi dengan menyimak aksi harga atau price action ketika harga mendekat level-level tersebut terutama pada chart H1.
Sebaliknya pada sisi downside, hanya penutupan harga di bawah level keseimbangan Kijun-sen (sekarang di 1.0528) yang dapat menggagalkan skenario memperpanjang rebound/konsolidasi yang lebih tinggi.
Untuk perdagangan intraday, posisi buy yang sedekat mungkin dengan 1.0700/1.0684 membutuhkan SL di bawah 1.0655, untuk menargetkan 1.0784/1.0800. Tapi sebaiknya juga bersiap mengantisipasi respon sellers lebih lanjut ketika terjadi break atau penutupan harga di bawah 1.0655 yang dapat menargetkan level Tenkan-sen Daily (sekarang di 1.0585).
