Euro memperpanjang bullish versus Dolar semalam, walaupun dengan volume perdagangan yang relatif rendah, setelah mendapat dukungan optimisme investor terhadap outlook pertumbuhan pasca rilis beberapa data Zona Euro.
Hingga menjelang penutupan di akhir pekan, pasangan mata uang EUR/USD mencetak apresiasi atau naik sekitar 0.68%. Di sepanjang pekan, 20 hingga 24 November, Euro membukukan kenaikan lebih dari 1% terhadap Dolar.
Pada grafik Daily, kita bisa melihat bagaimana DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di 1.1722), masih bertindak sebagai support dinamis tangguh yang sulit ditembus meski sempat berada di bawah ancaman bearish yang lebih rendah pada hari Selasa 21 November.
Morning Star yang terbentuk di area support dinamis tersebut, mencerminkan minat buyers yang mendorong harga naik lebih tinggi setelah menembus di atas 1.1822/36 hingga kemudian terjadi break di atas resistance 1.1908 (High 2 Agustus) yang sekarang menjadi level support.
Namun di sisi yang lain, indikator RSI yang berada di area overbought dapat meningkatkan risiko korektif dalam jangka pendek, sehingga pullback menuju 1.1908 dan support minor 1.1878 (High 12 Oktober) atau malah lebih rendah lagi, adalah kemungkinan yang tidak dapat diabaikan dalam beberapa sesi perdagangan berikutnya.
Terhadap skenario fase korektif ini, posisi sell (untuk target pendek 30-40 pip atau menargetkan 1.1908/00 dan 1.1878/80) yang sedekat mungkin dengan area 1.1943/50 membutuhkan SL di atas 1.1978 (High 1 September). Tapi juga sebaiknya bersiap mengantisipasi bullish continuation di atas 1.1978 yang dapat membuka jalan mengejar resistance minor 1.2003/1.2030 (High 22/20 September).
