EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,347.02/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,060.97   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 29 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 29 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 30 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD: Potensi Breakout Inside Bar Dan Falling Wedge

Penulis

Dalam jangka pendek hingga menengah, terjadinya breakout Inside Bar dan Falling Wedge Pattern adalah potensi Upswing yang tidak dapat diabaikan.

Mata uang Euro membukukan reli yang cukup mengesankan terhadap Greenback di sepanjang pekan lalu (17-21 Juni), dengan mencatat kenaikan 1.45 persen ke level 1.1369. Padahal, Euro sempat tergelincir 1.10 persen ke posisi 1.1207 pada pekan sebelumnya.

Menurut grafik Weekly di bawah ini, potensi bahwa Euro masih akan berisiko melanjutkan bullish adalah kemungkinan yang tak dapat diabaikan, setelah terjadinya breakout Inside Bar saat EUR/USD menutup candle Weekly di atas 1.1348.

EURUSD Weekly 20190623

Jika kita memperhitungkan kisaran 1.1214/00 atau Low November 2018 sebagai area support, maka risiko untuk memperpanjang rebound dari 1.1106 (Low Mei 2019) dalam skala Weekly masih akan terjaga, selama EUR/USD diperdagangkan di atas area support tersebut.

Yang barangkali cukup menarik, selain Inside Bar di atas, kita juga sedang berhadapan dengan risiko terjadinya breakout terhadap Falling Wedge Pattern yang umumnya membuka potensi pergerakan bullish. Namun, ada dua pendapat yang agak berbeda, meski konfirmasi yang dibutuhkan hampir sama:

  1. Breakout terjadi dua pekan lalu saat Bullish Engulfing candle Weekly terbentuk di awal Juni 2019.
  2. Breakout baru saja terjadi pekan lalu.

Wajar bila ada sedikit beda pandangan, karena dari pengamatan teknikal terhadap candle pattern maupun chart pattern, memang terkadang sulit untuk mendapatkan kondisi yang ideal atau sempurna. Pada kasus Falling Wedge ini, dua pendapat tadi masih mencerminkan adanya konsolidasi (skala Weekly) yang makin mengerucut, yang umumnya meningkatkan risiko Upswing dalam jangka pendek hingga menengah.

EURUSD Weekly 20190623

Pada gambar di atas, potensi breakout Falling Wedge akan makin besar atau terkonfirmasi apabila candle Weekly menutup harga di atas area 1.1507/1.1571.

Meski begitu, Upswing menuju ke area resistance tersebut barangkali belum tentu akan berjalan mulus, terutama di tengah ketidakpastian global, geopolitik, konflik dagang, serta Brexit yang masih akan membayangi sentimen pasar.

Arsip Analisa By : Buge Satrio
288929
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.