EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,125.62   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 jam lalu, #Saham AS

GBP/USD Berkonsolidasi Di Kisaran 1.23

Penulis

Kabar mengenai kondisi Boris Johnson yang mengidap Covid-19 memunculkan potensi krisis kepemimpinan di Inggris. Berikut analisa selengkapnya untuk GBP/USD hari ini.

Info Pasar

Inggris tengah menghadapi krisis kepemimpinan, dimana para pejabat negara, termasuk PM Boris Johnson, berada dalam perawatan intensif karena positif tertular virus corona. Ketidakpastian politik telah meningkat secara substansial sejak laporan tersebut diumumkan, terutma setelah kondisi PM Johnson dikabarkan memburuk. Meskipun Dominic Raab telah ditunjuk sebagai deputi Johnson, konstitusi Inggris tidak memuat rencana suksesi resmi apabila Perdana Menteri-nya tak sanggup lagi menjalankan tugas

 

Analisa Teknikal GBP/USD

Reaksi Pound terhadap berita kondisi Boris Johnson hanya sejenak. Mata uang tersebut betah berkonsolidasi di kisaran sempit pada perdagangan hari ini (08/April). Range GBP/USD dalam jangka pendek diperkirakan berada di area 1.2231-1.2435. Rencana trading akan menempatkan Pending Order pada:

Sell Stop (OP 2): 1.2281, Take Profit: 1.2231 (50 Pips)

Buy Stop (OP 1): 1.2385, Take Profit: 1.2435 (50 Pips)

Stop Loss: 50 Pips.

 

Perhatian:

  • Analisa ini tidak menjamin keuntungan 100%. Untuk mengunci keuntungan, saat harga menuju Target Profit, Stop Loss di atas posisi Buy atau di bawah Sell.
  • Broker yang saya gunakan bisa jadi berbeda dengan yang Anda gunakan. Perbedaan spread, harga tertinggi dan terendah, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya analisa ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
292573
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.