Poundsterling sempat melanjutkan pelemahannya, tapi kemudian berbalik menguat setelah akselerasi bearish di bawah Daily Open (1.2886) terhenti dan terbentuk Inside Bar di area temporary bottom. Price action seperti ini umumnya menyiratkan risiko bouncing atau koreksi setelah Pound melemah tajam dalam tiga hari beruntun. Meski begitu, bias intraday GBP/USD sejauh ini tetap negatif selama harga bergerak di bawah level Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2970).
Saya sendiri memutuskan untuk exit dari posisi sell dan stand-aside setelah terbentuknya Inside Bar di awal perdagangan sesi Eropa hari ini, Senin (10/Februari). Menunggu aksi harga berikutnya, terutama di sesi New York, barangkali akan lebih bijak. Level 1.2920 menjadi fokus untuk hari ini. Pergerakan GBP/USD di atas 1.2920 akan melanjutkan recovery menuju 1.2970.
Pada skenario bullish, kecil kemungkinan terjadi breakout di atas 1.2970. Namun, penutupan candlestick (H1/H4) di atas level ini dapat berisiko mengkonfirmasi rebound yang lebih tinggi.
Sedangkan pada skenario bearish, sebaiknya awasi dulu area 1.2920 yang rentan terjangkau setelah Inside Bar disusul dengan terbentuknya Three Inside Up. Penutupan candlestick H1 di atas 1.2920 masih akan berisiko melanjutkan koreksi menuju resistance minor 1.2958. Sementara itu, pergerakan harga di antara 1.2958-1.2970 barangkali cukup ideal untuk mencari atau men-setup posisi sell baru. Harap perhatikan candle pattern di kisaran tersebut.
GBP/USD sementara ini (pukul 17:26 WIB) tercatat berada di 1.2911, lebih tinggi 0.16 persen dari penutupan sebelumnya.
Good luck… and trade safe!
