Manfaatkan Skenario Buy Saat AUD/USD Uji Area Demand
110
|
iklan |
iklan |
Pada sesi perdagangan Jumat 14 Desember, reli Dolar mencapai rekor tertinggi baru di sepanjang tahun 2018, terdongkrak oleh melemahnya Euro setelah pernyataan dovish Draghi, dan melemahnya Pound Inggris yang masih terus dihantui ketidakpastian Brexit.
Indeks Dolar yang mengukur kinerja USD terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF), berakhir menguat 0.41 persen ke level 97.45 pada hari Jumat. Secara mingguan (10-14 Desember), indeks menguat 0.98 persen.
Meski mencatat penguatan di sepanjang pekan, struktur teknikal skala Weekly tetap sama, seperti pada gambar di bawah ini:
Pada grafik Weekly di atas, Indeks Dolar masih dibayangi divergensi indikator RSI dengan pola lintasan Rising Wedge yang juga masih utuh. Dua-duanya meningkatkan risiko pullback selama indeks bergerak di bawah level 98.50.
Sementara itu, pada grafik Daily, chart pattern terpaksa disesuaikan dengan High dan Low yang terbentuk pekan lalu, meskipun Indeks Dolar tidak mampu menutup candle di atas 97.50. Hasil penyesuaian malah mendukung risiko korektif Weekly, karena grafik Daily juga cenderung Rising Wedge.
Pada grafik Daily, breakout dan konfirmasi bullish continuation jangka pendek membutuhkan penutupan candle di atas area 97.71/98.00, untuk mengejar resistance krusial skala Weekly di level 98.50. Jika skenario ini terjadi, maka kita sedang berada di persimpangan yang barangkali akan sangat menentukan dalam jangka menengah hingga jangka panjang.
Sebaliknya pada sisi downside, hanya penutupan candle Daily di bawah level 96.30 yang bisa mengkonfirmasi skenario fase korektif jangka pendek, untuk kemudian menguji support 95.50 dan 95.00.
Jangan lupa bahwa pekan depan kita akan berhadapan dengan publikasi notulen FOMC dan konferensi pers Federal Reserve. Event ini diharapkan menjadi katalis yang berdampak tinggi terhadap pergerakan Dolar.