EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,296.40/oz   |   Silver 26.69/oz   |   Wall Street 37,815.92   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Outlook Mingguan GBP/USD: Masih Terjebak Kekacauan Brexit

Penulis

Masalah Brexit yang tak bisa diperkirakan membuat GBP/USD bergerak volatile dalam range. Batas yang diperkirakan untuk minggu ini adalah antara S2 dan R4.

Latar Belakang Fundamental

Senin kemarin (17/12) hingga saat analisa ini saya tulis, Pound mengalami peningkatan tipis terhadap USD. Perdana Menteri Inggris Theresa May baru saja menjadwalkan ulang pemungutan suara untuk rencana Brexit-nya di tanggal 14 Januari 2019 nanti. Di saat yang sama, seruan untuk referendum Brexit kedua semakin keras.

Saya belum bisa melihat dengan jelas apa dampaknya terhadap Sterling. Pasar berspekulasi bahwa mata uang itu bisa melompat karena berkurangnya risiko No-Deal Brexit. Di sisi lain, hal itu juga bisa memperkeruh ketidakpastian ekonomi dan politik di Inggris. Secara umum, Pound telah jatuh selama lima minggu berturut-turut terhadap Dolar AS karena kecemasan terhadap potensi No-Deal Brexit.

Sementara itu, Bank of England tampaknya akan mempertahankan suku bunga, selama Inggris masih dirundung kekacauan Brexit. Pasar memperkirakan BoE baru akan segera bertindak setelah adanya Inggris mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa. Baik terjadinya No-Deal Brexit maupun Soft Brexit akan mempengaruhi kebijakan BoE mengenai suku bunga.

Rilis data utama minggu ini antara lain: UK CPI, US FOMC Economic Projections and Statement, pengumuman suku bunga AS, UK Retail Sales, UK MPC Official Bank Rate Votes dan Monetary Policy Summary, UK Current Account, US Core Durable Goods Orders, dan Final US GDP.

 

Latar Belakang Teknikal

Minggu lalu, GBP mengalami penurunan sebesar -145 poin terhadap USD. Secara mingguan, Range pergerakan GBP/USD mencapai 282 poin. Awal pekan ini, sudah ada sedikit kenaikkan tipis sebesar 38 poin.

GBP/USD Daily

Pada grafik Daily di atas, SHE Channel cukup Bearish dengan lorong ciut atau tidak lebar. Fibo Cone Resistance lumayan curam, sementara Fibo Cone Support yang agak ekstrim mencuat ke atas. Posisi harga masih di bawah, mendekati level Fibonacci 0.00%, tapi berada sedikit di atas PV 1.2609. Hasil nilai gabungan beberapa indikator menunjukkan angka +02/10 Neutral-flat. Artinya, ada kecenderungan pair ini naik walau lemah sekali. Sedangkan Market Sentiment Trend menunjukkan prospek Bearish Sideways.


Perkiraan Trading GBP/USD

Dari seluruh bahasan di atas, saya memperkirakan jika GBP/USD akan berlanjut Sideways di minggu ini.

Terlihat tidak banyak gerakan yang bisa dibuat oleh pasangan mata uang ini, sehingga kemungkinan besar, ia akan bergerak di sekitar S2 1.2476 dan R4 1.2827, tidak jauh dari Range minggu lalu. Namun demikian, kita juga harus memantau pengumuman hasil FOMC meeting Kamis dini hari besok. Gunakan setting breakout strategy dengan kelengkapan risk management yang tepat, guna mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

 

Salam Sukses Selalu!

Arsip Analisa By : Joe Poe
286673
Penulis

Joe Poe adalah Corporate Account Manager dan Currency Analyst di PT Grha Yasa Wisesa sejak tahun 2009, serta berperan sebagai Pemandu Investasi dan Peluang Perdagangan Mata Uang Asing Independen pada beberapa perusahaan nasional dan asing di Jakarta. Ia juga memerhatikan perkembangan ekonomi dan politik global, serta keputusan bank-bank sentral dunia sebagai fokus analisa fundamental dan strategi makro.