Euro ditutup lebih rendah 0.50 persen terhadap Greenback kemarin (Rabu 25 April), menyusul naiknya Indeks Dolar yang didukung yield Treasury AS bertenor 10 tahun. Imbal hasil obligasi tersebut berhasil menembus level tertinggi 4 tahun.
Namun demikian, support kritis jangka pendek 1.2154 (Low 1 Maret) sejauh ini masih bertahan. Iinvestor cenderung berhati-hati untuk mengantisipasi pengumuman kebijakan moneter ECB yang dijadwalkan petang nanti.
Pada grafik H1 di bawah ini, dominasi sellers 4 hari berturut-turut memang sangat terasa setelah harga menembus turun level equilibrium Kijun-sen Daily (sekarang di 1.2317) dan Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2256). Keduanya bertindak sebagai resistance dinamis dalam jangka pendek.
Jika Anda pengguna atau pengamat Ichimoku, sebetulnya berulang kali sering terjadi sebuah kebiasaan yang cukup unik dari EUR/USD ketika akan berhadapan dengan support kritis dan event fundamental penting (kebijakan moneter ECB), yakni harga merapat lebih dulu ke area Cloud (Kumo) sebelum melanjutkan penurunan, meski masih terhalang 1.2154. Kita dapat melihatnya pada grafik di bawah ini.
Keterangan gambar: Kijun-sen H1=biru, Kijun-sen H4=hijau, Kijun-sen Daily=coklat
Saya memutuskan step-aside untuk perdagangan Intraday hari ini, sambil bersiap mengantisipasi price action yang membentuk candle pattern pada time frame H1 menjelang atau sesudah konferensi pers ECB.
EUR/USD sementara ini tercatat naik 0.15% di level 1.2180 pada pukul 13:10 WIB, setelah menemukan support minor di 1.2158. Bias Iintraday masih negatif selama harga bergerak di bawah Kijun-sen H4 (1.2256).
Level Teknikal Intraday
Resistance: 1.2200/15, 1.2239/56, 1.2284/1.2317
Support: 1.2158/54, 1.2110/00, 1.2086/68
Catatan: indikator RSI-7 (Daily) berada di teritori oversold.
Good luck... and trade safe!
