EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,241.02   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Sesi Eropa: GBP/USD, Kamis 23 November 2017

Penulis

Sterling masih Bearish dalam jangka panjang, karena proses Brexit masih belum meyakinkan. Tahun 2018 bisa menjadi tahun bearish bagi mata uang ini.

Info Pasar

Bank terbesar Swiss UBS Group AG telah mengkonfirmasi bahwa mereka memperkirakan Sterling akan Bearish dalam jangka panjang. UBS mengatakan, negosiasi Brexit tetap tidak meyakinkan, dengan risiko terhadap Sterling masih condong ke sisi negatifnya karena posisi eksternal Eropa.

Inggris memang menarik arus investasi masuk melalui jalur lain. Namun, kekhawatirannya adalah bahwa investasi ke dalam mungkin mengering karena ketidakpastian yang berasal dari Brexit.

Bank of England diperkirakan kurang mendukung Rally Sterling di tahun 2018. Sementara pasar saat ini menilai akan ada setidaknya dua kenaikan suku bunga dalam dua tahun ke depan -yang akan membawa tingkat suku bunga Inggris sampai 1.0%.

 

Analisa GBP/USD

Sesi Eropa: GBP/USD, Kamis 23 November

Analisa ini disusun dengan pola range, analisa ini mendeteksi kisaran range pergerakan pair mata uang GBP/USD, dengan dasar High Low yang pernah terjadi, dengan data grafik pada TF H4.

Range Market : 1.3246 -1.3403.
Sinyal : Melemah.
Plan Trading :

Plan A : BUY STOP di 1.3383, TP 1.3403.
Plan B : SELL STOP di 1.3266, TP 1.3246.
Plan C : Memasang SL.

* Perhatian : Broker yang saya gunakan, mungkin bisa berbeda dengan broker yang anda gunakan. Perbedaan spread, high low, bisa mempercepat tereksekusi atau tidaknya sinyal ini.

Arsip Analisa By : Rachmat
281172
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.