Advertisement

iklan

Anggota Kongres AS meminta penggantian Ketua SEC, Gary Gensler, dengan alasan penyalahgunaan kekuasaan dan promosi agenda politik yang kontroversial, 1 hari, #Kripto Fundamental   |   Kondisi jenuh jual berpotensi memicu koreksi XAU/USD, 1 hari, #Emas Teknikal   |   USD/CHF bertahan di dekat puncak beberapa bulan, di atas level 0.9200 berkat penguatan USD, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Menurut analisa UOB, pergerakan EUR/USD selanjutnya adalah di level 1.0430, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Emiten rumah sakit, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan usaha perseroan tumbuh 30% pada 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Kepala Eksekutif Meta Platforms (NASDAQ: META), Mark Zuckerberg, meluncurkan produk AI baru untuk konsumen pada hari Rabu, 1 hari, #Saham AS   |   Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Amazon.com (NASDAQ: AMZN) dan meminta pengadilan untuk mempertimbangkan memaksa peritel online tersebut menjual asetnya, 1 hari, #Saham AS   |   Saham C3.ai (NYSE: AI) Inc. mengalami kenaikan signifikan sebesar 3.34% menjadi $24.42 pada hari Rabu, mengakhiri penurunan beruntun selama lima hari, 1 hari, #Saham AS
Selengkapnya

Kesalahan Trader Menurut Pakar Psikologi

Penulis

Artikel berikut akan mengupas tuntas kesalahan-kesalahan trader menurut Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D, seorang pakar yang sudah banyak menulis buku tentang psikologi trading.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Artikel ini ditulis oleh Dr. Brett N. Steenbarger, Ph.D., seorang trader aktif yang juga professor dalam bidang psikologi di Behavioral Sciences at SUNY Upstate Medical University. Ia juga kolumnis untuk situs MSN Money (www.moneycentral.com), Stocks Futures and Options Magazine (www.sfomag.com) dan Greatspeculations.com. Bukunya yang terkenal antara lain ‘The Psychology of Trading’ (Wiley, 2002).

Brett Steenbarger

Berikut adalah salah satu artikel mengenai pengamatannya terhadap sejumlah trader yang datang berkonsultasi kepadanya:

Kesan yang saya dapatkan, para trader pada umumnya membuat 3 kesalahan dasar. Ketika mereka datang ke saya untuk mencari solusi psikologi, sebenarnya masalah dasarnya belum sampai ke taraf psikologi yang serius. Karena saya juga seorang trader, saya pernah untung dan pernah rugi, jadi saya bisa paparkan demikian:

 

1. Tidak mempunyai sistem trading yang valid.

Mereka yakin masalah yang dialami dalam trading adalah faktor psikologi seperti tidak disiplin, atau kurang sabar. Tetapi setelah saya ajukan beberapa pertanyaan, masalah utamanya ternyata tidak mempunyai sistem trading yang benar-benar valid, paling tidak menurut keyakinan mereka. Mereka gelisah dan selalu ragu ketika trading karena pada dasarnya mereka tidak tahu pasti apa yang sedang dilakukan. Keraguan timbul karena mereka mengira apakah benar sistem trading yang digunakan akan seperti yang diharapkan.

Keraguan yang terus-menerus akan menyebabkan kegelisahan. Dan apakah Anda bisa trading dengan benar dalam keadaan psikologis yang demikian? Ketika saya tanya mereka terus terang mengatakan belum pernah melakukan backtest terhadap metode atau strategi tradingnya, bagian dasar dari sistem trading, jadi bagaimana mungkin mereka tahu drawdown yang diharapkan? Jika mereka tidak tahu kehandalan sistem tradingnya untuk waktu lampau, bagaimana bisa mengharapkan sistemnya akan berjalan pada pergerakan harga real-time saat ini?

Trader yang mencari solusi psikologi sementara mereka tidak menguasai metode trading yang digunakan mengingatkan saya pada sepasang suami istri yang mencari solusi psikologi karena mereka tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Setelah saya teliti, ternyata mereka memang tidak compatible satu sama lain, jadi apa yang bisa mereka komunikasikan?



2. Berganti-ganti metode atau cara analisa.

Kesalahan kedua yang saya temukan adalah mencoba mengganti metode atau cara analisa sebelum tahu benar penerapan metode tersebut pada kondisi pasar yang sedang terjadi. Jika Anda mengalami hal yang demikian, maka Anda perlu membuat jurnal trading guna mengetahui metode yang paling pas, dan kemudian Anda tidak harus menggunakan banyak metode ketika trading. Anda akan menjadi kurang yakin dan tegang jika berganti-ganti metode. Meski tujuan trading adalah memperoleh profit dalam waktu singkat, tetapi pendekatan yang ingin ‘sekali gebrak’ tersebut tidak bisa diterapkan.



3. Selalu berpikir negatif setelah pernah mengalami kerugian.

Anda pernah rugi, tetapi mungkin juga pernah untung. Anda selalu ingat saat Anda rugi karena sebenarnya Anda takut rugi. Jika Anda takut rugi, pikiran Anda tentang trading akan selalu negatif. Kalau Anda mengalami hal ini, sebaiknya Anda istirahat untuk tidak trading hingga Anda yakin bahwa kerugian adalah bagian dari permainan (seperti sering diucapkan oleh para trader besar). Lakukan motivasi diri hingga Anda bisa berpikir dengan positif. Selama 15 tahun ini saya melakukan konseling dan therapi pada rata-rata 130 orang client per tahun dengan teknik motivasi diri ini.

 

Jika disederhanakan, berikut adalah 3 kesalahan trader menurut Dr. Brett N. Steenbarger, Ph.D. dalam ilustrasi yang lebih menarik:

Kesalahan Trader Menurut Psikolog

Untuk mencegah agar tak melakukan kesalahan-kesalahan ini, mulailah dengan Belajar Membuat Sistem Trading Handal.

126523
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Brian
Berganti - ganti strategi ternyata tidak baik ya. Padahal kan lagi coba - coba mana yang cocok.