iklan |
iklan |
Disiplin adalah bagian integral yang penting untuk mencapai hasil trading yang konsisten. Namun demikian banyak trader yang tidak bisa melakukan hal ini karena berbagai sebab. Suka atau tidak, trading di pasar forex sangat membutuhkan tingkat disiplin yang tinggi. Jika kesuksesan dalam trading forex diumpamakan sebagai sebatang pohon, maka disiplin adalah akarnya. Jika akar tercabut maka pohon tersebut akan tumbang. Tiga sifat utama yang dihasilkan oleh kebiasaan trading yang disiplin adalah konsistensi (consistency), percaya diri (confidence) dan sabar (patience). Ketiga faktor inilah yang akan menghasilkan profit dalam jangka panjang.
Disiplin adalah mutlak dibutuhkan dalam trading. Banyak trader yang tahu akan hal ini, tetapi mengetahui bukan berarti bisa melakukan. Ada trader yang berjanji pada dirinya bahwa ia akan disiplin setelah akun-nya mencapai balance tertentu, atau setelah ia merasa familiar dengan sistem trading tertentu, namun pada akhirnya tetap saja tidak bisa disiplin. Alhasil tradingnya jadi tidak efisien dan hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Berikut beberapa alasan umum yang menyebabkan trader tidak disiplin:
1. Merasa bosan trading
Kebosanan adalah ‘pembunuh account’ utama yang perlu diperhatikan. Mungkin Anda mencari-cari metode atau setup trading yang paling profitable sehingga cenderung untuk berganti-ganti strategi, menunggu sinyal trading, atau berganti metode jika hasilnya tidak memadai. Cara trading yang tidak terarah seperti itu memang akan membosankan. Metode dan strategi dalam trading adalah senjata utama yang harus Anda miliki sebelum terjun ke account riil.
Jika Anda baru memulai trading hendaknya Anda mencoba metode dan strategi Anda pada account demo hingga Anda benar-benar familiar. Dan jika Anda merasa tidak nyaman lagi dengan strategi yang sedang Anda gunakan di account riil, mungkin karena sering loss, Anda bisa kembali ke account demo untuk mencoba metode yang baru. Jangan langsung digunakan di account riil. Tekanan psikologis ketika trading pada account demo tentu tidak sebesar pada account riil.
2. Memaksakan diri untuk masuk pasar ketika kondisi fisik tidak mendukung
Disiplin tidak berarti harus masuk pasar setiap saat. Kondisi fisik yang tidak mendukung bisa menyebabkan keteledoran, atau kemungkinan salah menerapkan langkah-langkah dalam rencana trading sehingga membuat Anda tidak disiplin. Anda sebaiknya istirahat hingga kondisi fisik Anda prima. Trading tidak seperti kebanyakan bisnis lainnya yang harus selalu standby. Anda bisa fleksibel dengan masuk pasar kapanpun Anda mau.
3. Memasang target profit tertentu yang harus tercapai
Mungkin karena suatu alasan yang mengharuskan Anda memperoleh sejumlah dana, Anda sangat mengharapkan target profit saat ini bisa tercapai. Jika ternyata gagal bisa saja Anda segera berganti metode atau strategi sehingga tidak lagi disiplin terhadap rencana trading Anda semula. Trading bukanlah mengenai sesuatu yang pasti tetapi mengenai kadar kemungkinan yang bakal terjadi. Sebaiknya tidak mencampur-adukkan bisnis jangka pendek dengan trading forex yang cenderung untuk jangka panjang.
4. Terlalu percaya diri (over confidence)
Mungkin strategi Anda berjalan baik, dan Anda mencoba untuk meningkatkan besarnya resiko per trade tanpa diuji coba pada account demo. Hal ini jelas beresiko karena sebuah strategi tidak akan selalu berjalan baik pada setiap kondisi pasar. Sekali lagi, trading adalah mengenai probabilitas, tidak pasti. Komitmen dan disiplin sangat diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten dalam jangka panjang.