Advertisement

iklan

AUD/USD bullish menguji garis SMA 200, NFP AS masih ditunggu, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   IHSG dibuka menghijau pada level 7,144 pada perdagangan hari ini. Hingga akhir sesi I, penguatannya meningkat ke 7,165.54, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Michelle Gass akan gantikan Chip Bergh sebagai CEO Levi Strauss & Co. pada 29 Januari 2024 mendatang, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Blackstone Inc. (NYSE: BX) gandeng Digital Realty (NYSE: DLR) untuk bangun empat pusat data hyperscale baru, 9 jam lalu, #Saham AS   |   Posisi PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai emiten terbesar BEI tersalip oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang berhasil catat kapitalisasi pasar sampai Rp1,083 triliun, 9 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Yen Jepang tetap kuat di tengah harapan Pivot BoJ, meski angka PDB lebih lemah, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/USD bertahan di bawah level 1.2600 jelang Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   NZD/USD kehilangan momentum di bawah level 0.6170, mata tertuju pada Data NFP AS, 9 jam lalu, #Forex Teknikal
Selengkapnya

Dolar Terjepit Isu Inflasi Dan Plafon Utang AS

Penulis

Indeks dolar AS (DXY) melanjutkan pergerakan sideways pada area tengah rentang 101.00-102.00. Sementara itu, major pairs berfluktuasi terbatas.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Indeks dolar AS (DXY) melanjutkan pergerakan sideways pada area tengah antara 101.00-102.00 dalam perdagangan hari Rabu (10/Mei), sementara pasangan-pasangan mata uang mayor berfluktuasi dalam rentang terbatas. Rilis data inflasi AS memperkuat spekulasi bahwa kenaikan bunga The Fed pekan lalu merupakan yang terakhir dalam tahun ini, sehingga menekan kurs dolar AS. Di sisi lain, isu plafon utang AS mencegah pelemahan kurs dolar AS yang lebih tajam.

DXY DailyGrafik DXY Daily via TradingView

Pertumbuhan data inflasi inti serta data inflasi untuk semua kelompok barang dan jasa di AS sama-sama meningkat 0.4% (month-over-month) pada bulan April 2023, sesuai ekspektasi pasar. Laju inflasi inti dalam basis tahunan terkoreksi dari 5.6% menjadi 5.5%, sedangkan inflasi untuk semua kelompok barang turun dari 5.0% menjadi 4.9%.

Data-data secara keseluruhan menandakan tekanan inflasi kian melemah. Dampak kebijakan moneter ketat yang dicanangkan The Fed sejak tahun lalu semakin meluas dalam perekonomian, sehingga bank sentral AS itu kemungkinan tak perlu menaikkan bunga lagi.

"Data (inflasi AS) hari ini selaras dengan ekspektasi dan tidak mengubah pandangan kami bahwa The Fed sekarang sudah menghentikan (siklus) kenaikan suku bunganya," kata Karyne Charbonneau, ekonom di CIBC Capital Markets.

Pasar awalnya merespons pengumuman data inflasi AS tersebut dengan menggenjot saham-saham Wall Street dan melepas dolar AS. Yield obligasi US Treasury juga selip tipis. Akan tetapi, pergerakan pasar segera termoderasi kembali sehubungan dengan terus memanasnya isu plafon utang AS.

Presiden Joe Biden dan para elite politik AS belum mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah dalam negosiasi awal pekan ini. Partai Demokrat menginginkan plafon utang dinaikkan, tetapi Republik tak mau menyetujuinya sebelum ada kesepakatan dalam beberapa isu krusial lain.

Apabila kesepakatan seputar plafon utang AS tak tercapai sampai tenggat waktu pada tanggal 1 Juni mendatang, AS akan mengalami default dan pasar keuangan global berpotensi terguncang. Risiko ini menimbulkan kegelisahan pasar, sehingga suportif bagi dolar AS dalam jangka pendek.

Saat berita ditulis pada pertengahan sesi New York, EUR/USD dan AUD/USD masing-masing melanjutkan sideways di bawah ambang 1.1000 dan 0.6800. GBP/USD kembali mencetak level tertinggi satu tahun, tetapi juga kekurangan energi untuk reli di tengah ketidakpastian menjelang rapat Bank of England besok.

Download Seputarforex App

299372
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.