Advertisement

iklan

Google (NASDAQ:GOOGL) DeepMind telah menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi struktur lebih dari 2 juta material baru, sebuah terobosan yang menurut Google akan segera digunakan untuk meningkatkan teknologi di dunia nyata, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Sony (NYSE:SONY) Pictures Entertainment (SPE) telah menjalin kemitraan strategis dengan Guardian Media Group, yang memberikan hak eksklusif kepada SPE untuk mengadaptasi jurnalisme Guardian bagi proyek-proyek audiovisual, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple Inc (NASDAQ:AAPL) memperpanjang kontraknya dengan Qualcomm (NASDAQ:QCOM) Inc. untuk komponen teknologi utama hingga tahun 2026, 1 jam lalu, #Saham AS   |   AT&T Inc. mengalami kenaikan harga saham yang tidak terlalu besar kemarin, naik 0.74% menjadi $16.30, 1 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Notulen FOMC: Mayoritas Anggota Setujui Rate Hike Lanjutan

Penulis

Sebagian besar anggota The Fed sepakat jika kenaikan suku bunga masih diperlukan pada rapat kebijakan selanjutnya. Dolar bullish merespon kabar ini.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Notulen rapat FOMC bulan Juni mengungkapkan bahwa sebagian besar pejabat The Fed mendukung kenaikan suku bunga kembali pada pertemuan mendatang. Data ini dipublikasikan pada hari Kamis (07/Juli) dini hari tadi dan memicu kenaikan Dolar AS. Indeks Dolar (DXY) saat ini diperdagangkan menguat di kisaran 103.35.

Notulen FOMC: Mayoritas Pejabat The Fed Setujui Rate Hike Lanjutan

Meski memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan bulan lalu, para pembuat kebijakan The Fed mencermati jika inflasi tinggi masih mengkhawatirkan, sehingga timbul urgensi untuk melanjutkan kenaikan suku bunga.

"Hampir semua peserta rapat dalam proyeksi ekonomi mereka mencatat perlunya rate hike tambahan dan target suku bunga untuk tahun 2023 akan disesuaikan," tulis notulen FOMC.

Menariknya, sejumlah anggota FOMC mengatakan bahwa sebagian besar dampak kenaikan suku bunga yang dilakukan selama ini mungkin telah terwujud, namun efeknya tidak begitu signifikan dalam menurunkan inflasi.

Dalam minggu-minggu awal setelah pertemuan bulan Juni, Ketua The Fed Jerome Powell sudah berulang kali menyampaikan pernyataan hawkish. Ia mengkonfirmasi jika kebijakan moneter saat ini tidak cukup ketat sehingga peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang masih terbuka.

Rencana kenaikan suku bunga lanjutan sejatinya telah diantisipasi pasar. Pasalnya, The Fed telah mengubah proyeksi tingkat suku bunga terminal dari 5.1 persen menjadi 5.6 persen pada pertemuan FOMC bulan lalu. Dengan demikian, pasar memperkirakan bank sentral AS itu setidaknya akan melakukan dua kali rate hike hingga akhir tahun.

CME FedWatch masih menunjukkan probabilitas sebesar 86 persen untuk kenaikan suku bunga 25 bps pada pertemuan 25-26 Juli mendatang. Tingkat peluang tersebut bahkan masih kokoh meskipun data inflasi PCE akhir pekan lalu sedikit mengecewakan. Analis memperkirakan Dolar AS akan bertahan dalam bias bullish selama prospek suku bunga The Fed terjaga.

Download Seputarforex App

299542
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.