Dolar AS mendapatkan kembali energinya pada Jumat (28/11) siang ini setelah mencetak perolehan yang dahsyat terhadap Dolar Kanada, meskipun pasar AS masih dalam liburan Thankgiving dan tak merilis data ekonomi. Akan tetapi, para trader masih setia memantau grafik forex mereka seiring dengan digelarnya rapat OPEC untuk memutuskan apakah mereka akan memotong batasan output (ceiling) mereka atau tidak, mengingat oversupply minyak yang menghancurkan harga komoditas penting tersebut akhir-akhir ini.
Hasilnya, pertemuan negara-negara anggota OPEC yang digelar di Vienna, Austria, ini sepakat untuk mempertahankan batasan suplai minyak mereka sekarang, yaitu sebesar 300,000 barel per hari. Harga minyak dunia pun tumbang dengan minyak mentah (brent crude) yang menduduki level rendah di $72.82. Para investor pun akhirnya membidik mata uang negara-negara 'Raja Minyak' setelah OPEC mengambil keputusan tersebut.
USD/CAD Meroket
Dolar AS reli terhadap Krona Norwegia ke posisi 6.938, level tertinggi yang belum pernah tercapai sejak lima tahun terakhir. Terhadap Dolar Kanada, sebagai mata uang komditas yang paling rentan dengan isu minyak, Dolar AS memukulnya telah hingga naik 83 pip ke posisi 1.1333 malam tadi.
CAD/JPY terbanting 58 pip ke posisi 103.87, dan EUR/CAD meroket hingga 111 pip ke posisi 1.7841 setelah berita keputusan OPEC tersebut dirilis. Tak hanya Loonie, mata uang komoditas lainnya, seperti Aussie dan Kiwi juga turut anjlok meski data-data ekonomi domestiknya dilaporkan positif.