EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,091.92   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 1 jam lalu, #Saham AS

Powell: Perjuangan The Fed Melawan Inflasi Masih Panjang

Penulis

Dolar AS melemah pasca testimoni Powell terkait arah kebijakan The Fed dalam menekan inflasi. Selain itu, aksi pasar juga membuat Dolar sulit bangkit.

Seputarforex - Indeks dolar (DXY) terpantau merosot hingga menyentuh level psikologis 102.0. Testimoni Powell terbaru cenderung lebih hawkish, namun kurs dolar AS tetap mengalami pelemahan karena fenomena "Buy The Rumor, Sell The News".

Fed Powell: Perjuangan Melawan Inflasi Masih Panjang

Dalam pernyataan yang disampaikan pada komite jasa keuangan di House of Representative AS, Jerome Powell mengutarakan jika upaya Federal Reserve untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen merupakan jalan yang panjang.

"Inflasi bergerak agak moderat sejak pertengahan tahun lalu. Indikator inflasi PCE yang menjadi dasar kami menentukan arah kebijakan secara substansial telah turun dari puncaknya sekitar 7% menjadi 4.4% pada bulan April 2023. Tetapi, trend penurunan inflasi AS akhir-akhir ini semakin melambat sehingga proses untuk menurunkan inflasi masih panjang," kata Powell.

Bahkan ketika The Fed menunda kenaikan suku bunga pada rapat FOMC pekan lalu, bank sentral masih berkomitmen melanjutkan rate hike dalam beberapa waktu ke depan karena hampir seluruh anggota mengharapkan kebijakan tersebut.

"Rekan-rekan anggota dan saya memahami kesulitan yang dialami akibat inflasi tinggi dan kami tetap berkomitmen menurunkan inflasi kembali ke target 2%," ungkap Powell di hadapan anggota House of Representatives yang dikuasai Partai Republik.

Powell kemudian memaparkan bahwa kekuatan pasar tenaga kerja AS yang berkelanjutan dan pertumbuhan moderat menunjukkan bahwa dampak penuh dari kenaikan suku bunga kemungkinan belum tampak pada perekonomian secara keseluruhan.

"Kami telah melihat efek pengetatan kebijakan pada sektor ekonomi yang paling sensitif terhadap suku bunga seperti perumahan. Bagaimana pun akan membutuhkan waktu untuk melihat dampak penuh dari pengetatan kebijakan moneter, terutama pada inflasi," lanjut Powell.

Secara garis besar, pernyataan Powell sebenarnya cukup hawkish. Tetapi, ketua The Fed itu mengisyaratkan bank sentral masih perlu waktu lebih lama untuk melihat lebih banyak bukti bahwa trend inflasi bergerak ke arah target 2%. Hal ini membuat Dolar gagal pulih dari tekanan "Buy The Rumor, Sell The News" yang dilancarkan pasar sebelum testimoni.

Download Seputarforex App

299499
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.