EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,057.02   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Universitas China Sebut Craig Wright Adalah Satoshi Nakamoto

Penulis

Meski telah cukup lama menjadi pusat kontroversi dan diragukan kebenaran klaimnya, Craig Wright kini mendapat dukungan secara tak langsung dari Universitas terkenal di China.

Seorang jurnalis bernama Jasmine Solana menemukan buku teks ekonomi yang digunakan di beberapa universitas terkemuka di China. Buku tersebut menjadi bahan pemberitaan, karena dengan berani menyatakan bahwa Dr. Craig Wright adalah Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin yang kontroversial.

 

Craig Wright dapat pengakuan dari Universitas di China

 

Siapakah Craig Wright?

Craig Wright banyak dikenal karena secara terang-terangan mengaku sebagai pencipta Bitcoin. Beberapa publikasi berita dan tokoh penting Bitcoin seperti Gavin Andresen dan Jon Matonis, mengatakan bahwa Wright telah menandatangani sebuah pesan menggunakan "kunci" Satoshi Nakamoto. Akan tetapi, kabar tersebut masih diragukan kebenaannya dan telah menjadi isu kontroversial di komunitas kripto. Wright pun akhirnya berhenti membahas klaim tersebut.

 

Digunakan Sebagai Pedoman Di Universitas Wuhan

Meski sudah banyak diragukan, Craig Wright rupanya masih mendapat dukungan dari beberapa pihak yang mempercayai identitasnya sebagai Satoshi Nakamoto. Frederic Mishkin, penulis buku berjudul "The Economics of Money, Banking, and Financial Markets (sixth edition)" adalah salah satunya. Ia menyebutkan Wright sebagai "Australian Geek" yang menemukan mata uang kripto Bitcoin hampir sepuluh tahun silam.

Buku tersebut awalnya ditulis dalam Bahasa Inggris, lalu kemudian diterjemahkan ke bahasa China. Tak main-main, buku ini telah disetujui peredarannya dan diterjemahkan oleh Wuhan Press University, salah satu lembaga pendidikan terbesar di China. Buku tersebut pun digunakan sebagai salah satu buku pedoman bagi para mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas tersebut.

Sebagai perbandingan, buku tentang Bitcoin di Universitas terkemuka lain seperti Princeton dan MIT hanya mereferensikan pencipta Bitcoin dengan nama samarannya, yakni Satoshi Nakamoto.

 

Sosok Nakamoto Belum Benar-Benar Terungkap

Banyak klaim bermunculan dari beberapa figur yang mengaku sebagai sang penemu Bitcoin, begitu pula dengan tudingan para pengguna Bitcoin yang mencurigai tokoh-tokoh tertentu. Salah satu contohnya adalah insiden yang terjadi tepat sebelum beredarnya berita tentang buku pilihan Universitas Wuhan. Seorang pria asal Hawaii yang bernama Ronald Keala Kua Maria mengklaim bahwa ia adalah Satoshi Nakamoto yang asli, juga mencoba mengakuisisi merek dagang Bitcoin Cash.

Sekalipun cukup marak dispekulasikan, belum ada sosok yang benar-benar terverifikasi sebagai Satoshi Nakamoto hingga saat ini. Craig Wright adalah kandidat yang bisa dikatakan paling mendekati karena sudah didukung beberapa figur penting dalam dunia Bitcoin. Namun sekalipun begitu, ia belum mendapat pengakuan secara universal atas klaimnya.

284108
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.