Setelah pidato Gubernur BoC, Stephen Poloz, menjelang akhir sesi New York dini hari tadi, Dolar Kanada sempat menguat hingga mendorong USD/CAD turun ke posisi terendah dalam sepekan versus Dolar AS. Pada pertengahan perdagangan sesi Eropa hari Selasa ini (2/April), USD/CAD tercatat menanjak 0.13 persen ke level 1.3325, tetapi belum mampu menghapus penurunan sebelumnya.
Penguatan Dolar Kanada kali ini berhubungan dengan kenaikan harga minyak mentah serta pidato Stephen Poloz yang bernada optimis. Gubernur bank sentral Kanada (Bank of Canada/BoC) itu mengungkapkan adanya tanda-tanda nyata bahwa Kanada telah menyesuaikan diri dengan ketidakpastian perdagangan global.
Poloz mengakui bahwa outlook ekonomi Kanada saat ini masih membutuhkan kebijakan suku bunga rendah, atau di bawah kisaran netral 2.50-3.50 persen. Namun, ia menegaskan bahwa data-data ekonomi terbaru mensinyalkan kalau periode perlambatan ekonomi hanya akan berlangsung sementara saja. Hal ini khususnya berhubungan dengan data Gross Domestic Product (GDP) yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kanada solid sebesar 0.3 persen pada bulan Januari lalu.
"Tampaknya data GDP (yang dirilis) hari Jumat merupakan pendorong utama pergerakan harga," kata Ranko Berich, pimpinan analis pasar di Monex Canada dan Monex Europe, "Kepanikan apapun mengenai (spekulasi) perlambatan ekonomi Kanada hingga terjadi kontraksi atau hingga diperlukannya pelonggaran moneter oleh BoC, narasi semacam itu terlalu berlebihan."
Setelah rilis data GDP bulan Januari tersebut, probabilitas pemangkasan suku bunga oleh BoC dalam tahun ini telah berkurang drastis dari 70 persen menjadi 30 persen. Di sisi lain, meski data PMI Manufaktur Kanada bulan Maret menurun dari 52.6 menjadi 50.5, tetapi efeknya diredam oleh positifnya PMI Manufaktur China dan PMI Manufaktur Amerika Serikat yang merupakan mitra dagang utama Kanada.
