EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,061.52   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 9 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 10 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 10 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

Cuaca Dingin Diprediksi Berumur Pendek, Minyak Jatuh

Penulis

Pagi ini (30/12), harga minyak merosot sekitar setengah Dolar AS, masih mendapat tekanan dari melambatnya permintaan dan output yang tinggi. Selain itu, perkiraan mengenai cuaca dingin di Eropa dan Amerika Serikat akan berumur pendek juga membebani harga.

Pagi ini (30/12), harga minyak merosot sekitar setengah Dolar AS, masih mendapat tekanan dari melambatnya permintaan dan output yang tinggi. Selain itu, perkiraan mengenai cuaca dingin di Eropa dan Amerika Serikat akan berumur pendek juga membebani harga.

Anjungan Minyak

Minyak West Texas Intermediate (WTI) di bursa Comex menyusut 1.82 persen atau sekitar 69 sen menjadi hanya 37.18 Dolar AS per barel. Sementara Brent kembali melebihi WTI pada USD 37.32 per barel atau hanya melemah 1.24 persen. Minyak berjangka telah terpuruk sejak pertengahan 2014 lalu akibat produksi minyak OPEC, Rusia dan AS mencatatkan surplus sebanyak satu setengah hingga 2 juta barel perhari. Sementara melambatnya permintaan minyak terutama di Asia dan Eropa mulai menekan pergerakan harga.

Para trader berpendapat penurunan harga minyak pagi ini utamanya dipengaruhi prospek harga tahun depan dan tutup buku trading di tahun 2015. Seperti dilansir dari CNBC, seorang trader mengatakan bahwa, "Outlook tahun 2016 diperkirakan harga menjadi lebih rendah, terutama di awal tahun depan. Hari ini, banyak orang telah menutup long position terakhir mereka tahun 2015. (Mereka berpikir) lebih baik mengawali tahun dengan lembaran baru".

Prakiraan cuaca yang menyatakan musim dingin di Eropa hanya akan berlangsung sebentar juga ikut memperlemah harga minyak. Thomson Reuters Eikon melaporkan rerata temperatur di benua Eropa diprediksi turun dari kisaran 5 derajat Celcius dan akan mencapai puncaknya menjadi 2.4 Celcius, sebelum kembali menghangat menjadi 6-8 Celcius tanggal 7 Januari 2016. Periode dingin di sebagian besar wilayah Amerika Serikat juga diperkirakan tak bertahan selama lebih dari seminggu. Sebelumnya, harga minyak telah mengalami rally sekitar 3 persen dengan harapan suhu dingin akan meningkatkan permintaan minyak sebagai penghangat ruangan.

257386
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.