Pada tanggal 15 Mei 2018, Amazon Web Services (AWS) mengumumkan kemitraan dengan Kaleido, sebuah bisnis cloud berbasis blockchain baru dan software-as-a-service (SaaS). Tujuan dari kemitraan AWS dan Kaleido adalah untuk membantu pelanggan AWS dalam pembangunan blockchain untuk korporasi secara kustom.
Latar belakang dari ekspansi Amazon ini adalah banyaknya perusahaan berpikir untuk mengadopsi teknologi blockchain, tetapi menyadari kesulitan dan rintangan seperti biaya dan waktu yang dihabiskan untuk mengembangkan jaringan. Seperti yang dilaporkan dari hasil survei Gartner 2018 CIO, dari 3,138 responden menyebutkan bahwa hanya 1% yang sudah menunjukkan jenis adopsi blockchain "asli" dalam organisasi mereka.
Steve Cerveny, Co-Founder Kaleido mengatakan, "Dengan Kaleido, perusahaan dapat fokus pada skenario bisnis saja. Mereka tidak harus ahli dalam kriptografi, karena Kaleido sudah menyediakan platform yang sederhana untuk membangun perusahaan dengan basis blockchain."
Kaleido adalah startup baru yang muncul dari inkubator ConsenSys. Menurut media massa, Kaleido adalah SaaS pertama yang memberikan paket eksklusif blockchain Ethereum, Geth dan Quorum, analisis terintegrasi, dukungan untuk berbagai opsi protokol dan mekanisme konsensus, serta tautan antara jaringan pribadi dan jaringan inti publik Ethereum.
Menurut CNBC, "Memperkenalkan Kaleido kepada pelanggan AWS akan membantu pelanggan bergerak lebih cepat dan tidak khawatir tentang pengelolaan blockchain pribadi."
Amazon Web Services juga mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Ini adalah solusi Blockchain SaaS pertama yang tersedia di Pasar AWS, dan akan membantu pelanggan memajukan proyek blockchain dengan cepat."
Kaleido membantu perusahaan membuat jaringan blockchain yang aman tanpa mengorbankan biaya dan waktu yang terlalu banyak. Platform ini juga mudah diadopsi oleh anggota baru, dan memiliki fitur otomatisasi. Cerveny percaya bahwa Kaleido adalah bisnis cloud berbasis blockchain all-in-one yang menawarkan solusi lengkap untuk kebutuhan korporasi. Blockchain ini juga merupakan salah satu platform blockchain perusahaan pertama yang menggunakan basis Ethereum.
Adopsi Amazon ke sektor blockchain mengikuti keputusan beberapa raksasa teknologi lain seperti Microsoft, Facebook, dan IBM yang sedang mengeksplorasi teknologi blockchain, dan bagaimana memaksimalkan manfaat dari teknologi baru tersebut.
