Senin, 17 Juni 2019:
- Jam 19:30 WIB: indeks Empire State Manufacturing AS bulan Juni 2019 (Berdampak rendah-medium pada USD).
Indikator ini disebut juga dengan New York Manufacturing Index, dan dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York. Mengukur kondisi dan ekspektasi bisnis, indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 200 pelaku industri di kawasan New York dan sekitarnya, mengenai kondisi bisnis saat ini dan harapannya untuk waktu yang akan datang.
Angka indeks yang positif (lebih besar dari nol) mencerminkan kondisi bisnis makin baik, sedangkan angka negatif mencerminkan kondisi yang menurun. Meski kawasan industri di New York relatif kecil, tapi indeks ini dirilis lebih awal dari indeks Philly Fed Manufacturing dan indeks ISM Manufacturing, sehingga bisa mencerminkan keadaan awal sektor manufaktur di AS yang bisa mempengaruhi tenaga kerja, pengeluaran konsumen, dan investasi.
Bulan Mei lalu, indeks Empire State Manufacturing berada pada angka +17.8, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang +8.2, dan merupakan yang tertinggi sejak bulan November 2018. Pada bulan Mei 2019, indeks new orders dan shipments mengalami kenaikan. Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan indeks akan terkoreksi ke angka +12.1. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
- Jam 21:00 WIB: indeks harga perumahan AS versi NAHB bulan Juni 2019 (Berdampak rendah-medium pada USD).
Indeks yang dirilis oleh National Association of Home Builders (NAHB) ini dibuat berdasarkan survei terhadap 900 perusahaan konstruksi perumahan, mengenai prospek pasar perumahan saat ini dan waktu mendatang. Angka indeks di atas 50.0 menunjukkan prospek yang positif, sedangkan angka di bawah 50.0 menunjukkan prospek negatif.
Indeks bulan Mei lalu berada pada angka 66, lebih tinggi dari perkiraan 64, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Oktober 2018. Hal ini diakibatkan oleh naiknya ekspektasi penjualan rumah untuk 6 bulan ke depan. Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan indeks akan naik ke 67. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Selasa, 18 Juni 2019:
- Jam 00:00 WIB: pidato presiden ECB Mario Draghi (Berdampak tinggi pada EUR).
Mario Draghi dijadwalkan memberi sambutan dalam pembukaan ECB Forum on Central Banking di Portugal. Isi pidato Draghi bisa dibaca di sini.
- Jam 01:30 WIB: pidato anggota dewan gubernur BoC Lawrence Schembri (Berdampak medium pada CAD).
Lawrence Schembri dijadwalkan berbicara mengenai inflasi pada acara yang diadakan oleh Economics Society of Northern Alberta, di Edmonton. Isi pidato Schembri bisa dibaca di sini.
- Jam 08:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 4 Juni 2019 (Berdampak tinggi pada AUD).
Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen ini penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat. Sedangkan jika dovish, AUD akan cenderung melemah.
Pada meeting terakhir tanggal 4 Juni lalu, RBA memangkas suku bunga acuan sebesar 0.25% ke level +1.25%, sesuai dengan perkiraan pasar, dan merupakan suku bunga terendah sejak tahun 1990. Dalam Statement disebutkan bahwa skenario pertumbuhan yang sebesar 2.75% untuk tahun 2019 dan 2020, didukung oleh naiknya investasi di sektor infrastuktur dan ekspor. Sementara itu, pasar tenaga kerja terus membaik dan tingkat partisipasi meningkat. Notulen meeting bulan Juni 2019 bisa dibaca di sini.
- Jam 08:30 WIB: indeks harga perumahan di Australia kuartal pertama tahun 2019 (Berdampak medium pada AUD).
Data ini dirilis oleh Biro Statistik Australia, mengukur persentase perubahan harga jual rumah di 8 kota terbesar Australia. Data ini merupakan indikator awal bagi industri perumahan. Indeks harga jual yang naik menunjukkan prospek pasar yang menjanjikan dan akan menarik investor di sektor ini.
Kuartal keempat tahun 2018 lalu, harga jual rumah di Australia turun 2.4% (atau -2.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 1.9%, dan merupakan yang terendah sejak tahun 2002. Pada kuartal keempat 2018, harga perumahan di Sydney turun 3.7%, Melbourne turun 2.4%, Darwin turun 0.6%, dan Perth turun 1.0%. Untuk kuartal pertama tahun 2019, diperkirakan harga perumahan di Australia akan kembali turun 2.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.