EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

EUR/USD: Jelang Pilpres AS, Bias Jangka Pendek Negatif

Penulis

Setelah EUR/USD melorot di sepanjang pekan, level 1.1611 menjadi fokus dalam beberapa hari ke depan,

Euro terjungkal selama 5 hari berturut-turut terhadap Dolar AS di tengah kekhawatiran pandemi COVID-19 gelombang kedua. Pasalnya, Jerman dan Prancis terpaksa menerapkan kembali aturan pembatasan sosial. Ketidakjelasan paket stimulus fiskal terbaru AS juga menjadi faktor yang berkontribusi meredam risk-appetite, ditambah dengan Pemilu AS yang akan akan digelar pada 3 November.

Beberapa polling memperkirakan sang penantang Biden mampu mengungguli petahana Trump. Namun, pelaku pasar juga belajar dari pengalaman 4 tahun yang lalu, saat hasil polling ternyata tidak mampu memprediksi kemenangan Trump dan ketika itu sempat sedikit menggoyahkan pasar. Ini yang menyebabkan investor memburu USD sambil mengambil posisi wait and see. Namun, pilpres kali ini tampaknya akan berbeda karena ada isu paket stimulus yang menyertai.

Sejumlah analis Barat mengatakan, siapapun pemenangnya, paket stimulus fiskal tetap akan digelontorkan. Jumlah atau besaran stimulus kemungkinan lebih besar jika Biden berhasil duduk di kursi Presiden. Apabila Trump yang menang, besaran stimulus barangkali masih sesuai dengan nilai yang diajukan pada draft atau rancangan sebelumnya. Intinya, stimulus fiskal adalah faktor yang lebih diperhatikan pelaku pasar. Ini pula yang barangkali akan digunakan sebagai alasan untuk kembali mendongkrak sentimen terhadap aset berisiko.

 

Teknikal EUR/USD

Meski merosot di sepanjang pekan, EUR/USD pada dasarnya masih bergerak dalam range yang sama selama 5 minggu terakhir, yakni antara 1.1871 - 1.1611. Setelah harga merosot 5 hari secara beruntun, level penting atau key-support jangka pendek 1.1611 menjadi fokus dalam beberapa hari ke depan.

EU Weekly 2020-11-01

 

Pada grafik Daily, support minor berikutnya berlokasi di kisaran 1.1569/55, berhadapan dengan support Weekly 1.1494/1.1421. Terhadap skenario ini, dengan mempertimbangkan prospek stimulus fiskal AS, barangkali wajar untuk mulai bersiap mengantisipasi atau mencari posisi buy dari price action yang mencerminkan respons buyers. Katakanlah misalnya, Inside/Outside Bar, Piercing Line, Morning Star, Bullish Engulfing, atau Spike Lower Shadow (Pin Bar), dalam skala Daily di level-level support.

EU Daily 2020-11-01

 

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
294524
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.