Analisa Fundamental
EUR/USD tertekan lebih lanjut pasca terjadinya inversi kurva Yield Obligasi AS 2 tahun menjadi 1.526%. Fenomena ini memicu kekhawatiran investor akan terjadinya resesi sebagaimana yang terjadi di AS beberapa waktu lalu.
Selain karena inversi kurva, pelemahan Euro juga terjadi karena polemik perang dagang AS-China yang tak kunjung mencapai kata sepakat. Ketegangan antara kedua belah pihak telah meningkat akhir pekan lalu, terutama setelah AS dan China saling mengumumkan penerapan tarif baru. Pun, pada KTT G-7 Senin (26/Agustus) di Perancis, Presiden AS, Donald Trump, sempat mengklaim bahwa pejabat China telah menelepon dan menawarkan untuk melanjutkan negosiasi. Namun, sehari setelah statement-nya itu, pihak China membantah dengan menyatakan bahwa tidak mengetahui adanya panggilan telepon tersebut.
Analisa Teknikal
EUR/USD kini diperdagangkan di bawah garis SMA 50, SMA 100, dan SMA 200, meski sebelumnya sempat bertahan di atas garis tersebut. Tren pergerakan harga yang tengah bearish tampaknya masih akan berlanjut, terutama jika harga terus bertahan di bawah Resistance 1.11029.
Rekomendasi
- Entry Sell: 1.11029
- Take Profit: 1.10773
- Stop Loss: 1.11187