Greenback memperpanjang rebound dari area support menjelang data Retail Sales AS yang akan dirilis di sesi New York, Selasa (16/Juli) hari ini. Meski begitu, penguatan Dolar AS diperkirakan masih akan dibatasi nuansa dovish testimoni ketua the Fed Jerome Powell pekan lalu, yang menumbuhkan ekspektasi terhadap kemungkinan bank sentral AS memangkas suku bunga acuannya di akhir bulan ini.
Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) berhasil membukukan kenaikan 0.21 persen ke posisi 96.92 pada perdagangan Senin (15/7), sekaligus mengikis pelemahan pekan lalu.
Pada grafik H4 di atas, outlook teknikal jangka pendek masih netral selama indeks bergerak di antara 97.40/60-96.80/60. Akan tetapi, price action bertendensi untuk kembali menguji zona resistance dalam skala intraday setelah naik menembus minor resistance trendline.
Jika kita mempertimbangkan testimoni Powell, Greenback diperkirakan menemukan minat jual saat Indeks Dolar bergerak menuju atau memasuki area resistance 97.40/60. Namun tentu saja, kehati-hatian masih dibutuhkan saat indeks berada di area itu, untuk mewaspadai breakout yang berisiko mengkonfirmasi bullish susulan, atau mengantisipasi false breakout yang mencerminkan aksi jual Dolar.
Indeks Dolar sementara ini tercatat menguat 0.22 persen di level 97.14 pada pukul 16:58 WIB.
