Bergerak dalam range yang relatif terbatas kemarin, Sterling ditutup melemah 0.29% terhadap Greenback, dengan volume perdagangan yang cukup rendah karena market AS libur President’s Day. Sementara itu, aksi buyback Dolar masih berlanjut meski tidak terlalu volatile. Greenback memang baru saja rebound dari level terendah 3 tahun pada Jumat, 16 Februari pekan lalu.
Memilih untuk step-aside dari pair GBP/USD kemarin, maka hari ini pun saya memutuskan wait and see saja, sambil menunggu laporan ketenagakerjaan Inggris yang akan dirilis besok (Rabu 21 Februari). Data tersebut bakal disusul dengan publikasi notulen FOMC (Kamis 22 Februari, dini hari pukul 02:00 WIB) yang diperkirakan berdampak terhadap sentimen Sterling dan Greenback.
Namun jika Anda memutuskan untuk mulai mencari posisi entri hari ini, maka setup Inside Bar H4 (1.4029 - 1.3958) atau Flag Pattern H1/H4 dapat menjadi pertimbangan. Setelah tekanan bullish, flag pattern umumnya berisiko bullish continuation.
Untuk hari ini, area 1.3971 - 1.3958 adalah key-level yang layak dicermati. Stabilisasi harga di atas area ini dibutuhkan untuk memancing minat buyers menguji resistance terdekat di kisaran 1.4029/48.
Pada sisi downside, break atau penutupan (H1/Daily) di bawah 1.3958 dapat berisiko memperpanjang pullback menuju support 1.3922/00.
GBP/USD sementara ini tercatat turun 0.18% di level 1.3974 pada pukul 13:26 WIB.
Level teknikal jangka pendek/intraday.
Resistance: 1.4029/48, 1.4089/1.4116, 1.4150/55
Support: 1.3922/00, 1.3878/70, 1.3835/30
