EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,302.37/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 12 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 19 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 19 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 19 jam lalu, #Saham AS

Trading EUR/USD Dengan Data GDP Final AS 29 September 2016

Penulis

Hari ini akan dirilis data final GDP AS kwartal ke 2 tahun 2016 q/q yang biasanya berdampak tinggi pada USD. Diperkirakan akan tumbuh 1.3% atau +1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR/USD melemah, dan sebaliknya. Ada 5 skenario pergerakan EUR/USD.

Latar belakang
Gross Domestic Product (GDP) AS mengukur pertumbuhan ekonomi dan merupakan salah satu acuan penting bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya disamping tingkat inflasi, jumlah tenaga kerja dan tingkat upah. GDP AS yang biasanya berdampak tinggi pada USD ini dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS setiap kwartal dengan 3 kali rilis yaitu data Advance (first estimate), Preliminary (second estimate) dan Final, masing-masing berselang sebulan. Karena sering kali terjadi revisi maka baik data Advance, Preliminary maupun Final semuanya berdampak tinggi.

Rilis data berupa persentase perubahan GDP dibandingkan kwartal sebelumnya atau quarter per quarter (q/q), dan yang dibandingkan dengan kwartal yang sama pada tahun sebelumnya atau quarter per year (q/y). Yang paling berdampak biasanya adalah data GDP q/q.

Hari ini 29 September jam 19:30 WIB akan dirilis data GDP Final AS kwartal ke 2 tahun 2016 q/q. Advance GDP yang dirilis 29 Juli lalu menunjukkan +1.2%, dan data preliminary yang dirilis 26 Agustus direvisi turun ke +1.1%. Untuk data final kwartal ke 2 yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan direvisi naik ke +1.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat (atau EUR/USD melemah), dan sebaliknya jika lebih rendah dari perkiraan akan menyebabkan EUR/USD cenderung menguat.

Sentimen dan level-level penting
ECB masih merencanakan penambahan besaran stimulus untuk mengejar target inflasi sementara peluang kenaikan suku bunga The Fed bulan Desember nanti semakin terbuka menyusul pernyataan wakil ketua The Fed Stanley Fischer dan testimoni ketua Janet Yellen di depan kongres kemarin malam yang dianggap hawkish. Dengan demikian sentimen EUR/USD terhadap rilis data ini akan cenderung bearish.

Trading EUR/USD Dengan Data GDP Final AS 29


Hingga jam 01:00 WIB hari ini chart EUR/USD 4 hour diatas menunjukkan kecenderungan bearish:
1. Harga bergerak dibawah kurva middle band indikator Bollinger Bands dan dibawah kurva resistance ema 55, dan titik indikator Parabolic SAR (parabolic Stop And Reverse) berada diatas bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bearish.
2. Kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.
3. Kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0).
4. Garis histogram indikator ADX berwarna merah yang menunjukkan dominan bearish.

Level pivot mingguan : 1.1203
Resistance
: 1.1244 ; 1.1278 ; 1.1322 ; 1.1365 ; 1.1427 (23.6% Fibonacci retracement) ; 1.1464 ; 1.1490 ; 1.1546 ; 1.1615 ; 1.1712 ; 1.1810 ; 1.1875 ; 1.2000.
Support: 1.1181 ; 1.1149 ; 1.1124 (61.8% Fibonacci retracement) ; 1.1070 ; 1.1007 (level 76.4% Fibonacci retracement) ; 1.0970 ; 1.0911 ; 1.0867 ; 1.0820 ; 1.0760 ; 1.0680 ; 1.0600 ; 1.0565 ; 1.0500 ; 1.0334 ; 1.0206 ; 1.0000.

Indikator: exponential moving average (ema) 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14) ; ADX (14).
Fibonacci retracement :
Titik swing low : 1.0821 (harga terendah 10 Maret 2016)
Titik swing high : 1.1615 (harga tertinggi 3 Mei 2016)

5 skenario pergerakan EUR/USD :
Perkiraan pasar untuk GDP AS final kwartal ke 2 tahun 2016 q/q : +1.3%.
1. Jika hasil rilis sesuai perkiraan, yaitu antara +1.0% hingga +1.6%, maka kemungkinan EUR/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support yang terdekat dan kemungkinan untuk menembus level resistance atau support tersebut kecil.
2. Jika hasil rilis diatas perkiraan, yaitu antara +1.7% hingga +2.1%, maka kemungkinan EUR/USD akan merosot hingga menembus satu level support dibawahnya.
3. Jika hasil rilis jauh diatas perkiraan yaitu lebih tinggi dari +2.1%, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level support dibawahnya.
4. Jika hasil rilis dibawah perkiraan, yaitu antara +0.5% hingga +0.9%, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus satu level resistance diatasnya.
5. Jika hasil rilis jauh dibawah perkiraan, yaitu lebih rendah dari +0.5%, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level resistance diatasnya.

Sumber rujukan : www.forexcrunch.com

Arsip Analisa By : Martin
273359
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.