EUR/USD 1.068   |   USD/JPY 157.780   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.649   |   Gold 2,315.72/oz   |   Silver 27.09/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 hari, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 1 hari, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 1 hari, #Saham AS

Harga Minyak Naik Setelah Saudi - Rusia Umumkan Kesepakatan

Penulis

Arab Saudi dan Rusia sepakat memperpanjang pemangkasan output minyak mentah hingga Maret 2018. Spontan, harga minyak naik hingga lebih dari 1.5 persen.

Seputarforex.com - Arab Saudi dan Rusia sepakat memperpanjang pemangkasan output minyak mentah (Crude Oil) hingga Maret 2018, dalam rangka menyeimbangkan surplus-demand di pasar dunia. Kesepakatan tersebut mendorong harga minyak naik hingga lebih dari 1.5% di sesi perdagangan Asia pagi ini (15/5).

 

Al Falih Dan Novak

 

Menurut Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih, dalam joint statement dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak, peraturan dalam kesepakatan baru ini akan sama dengan persetujuan sebelumnya. Kedua menteri setuju untuk melakukan apa saja yang diperlukan guna mengurangi limpahan surplus minyak dalam inventori global yang masih bertahan di level tinggi, termasuk dengan mengundang partisipasi negara-negara produsen minyak lain dalam perpanjangan kesepakatan pemangkasan output ini. Targetnya, inventori turun hingga mencapai rerata lima tahun.

Berdasarkan kesepakatan yang masih berlangsung sekarang, negara-negara anggota OPEC dan sejumlah produsen minyak lain menjanjikan untuk memangkas output sebanyak hampir 1.8 juta barel per hari (bph) hingga pertengahan tahun 2017. Namun, para partisipan kesepakatan tersebut mesti mempertimbangkan perpanjangan, karena harga minyak mentah berjangka terus menerus lesu di kisaran $50 per barel dan surplus tak juga menyusut.

Saat ini, Rusia menduduki kursi produsen minyak terbesar dunia, sedangkan Arab Saudi merupakan eksportir terbesar. Keduanya mengendalikan sekitar 20 juta bph output harian, setara dengan seperlima konsumsi minyak global. Karenanya, pengumuman ini disambut baik oleh pasar.

Ketika berita ditulis, harga minyak Brent sudah naik hingga $51.64 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) berada di kisaran $48.64 per barel. Mata uang Dolar Kanada yang berkaitan erat dengan harga minyak juga menunjukkan penguatan dengan USD/CAD anjlok ke 1.3681 dari kisaran 1.3722.

278900
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.