Harga Bitcoin kembali menanjak pada sesi perdagangan hari Senin (18/September) seiring meredanya kepanikan pasar pasca goncangan aktivitas perdagangan Bitcoin China pekan lalu. Penutupan pasar Bitcoin oleh Pemerintah China menimbulkan gejolak, alhasil Bitcoin sempat berada dibawah $3,000 yang menjadi level terendah bulan ini.
Namun selang beberapa hari kemudian, harga Bitcoin terus menguat hingga diperdagangkan menembus level $4,000 dengan gain lebih dari 33 persen dalam kurun waktu 3 hari terakhir. Kondisi serupa juga dialami oleh mata uang kripto alternatif seperti Ethereum dan lainnya yang mencatatkan kenaikan cukup signifikan.
Pemulihan harga Bitcoin yang tajam disebabkan oleh kondisi Jenuh Jual, seiring semakin meredanya kepanikan pasar yang memandang larangan aktivitas perdagangan mata uang kripto di China tidak akan berpengaruh besar terhadap aktivitas trading Bitcoin Global.
Harga Bitcoin yang sempat terperosok hingga menyentuh $2,980 dengan perlahan naik dengan beberapa kali melewati fase konsolidasi dengan rentang harga antara $3,500 - $3,800, dan pada hari ini telah bergerak di atas level $3,900 (low 5 September), memperlihatkan bahwa ada kepercayaan yang cukup besar di pasar saat ini.
Analis berpendapat dari sisi teknikal, Bitcoin bersiap untuk rally naik menyentuh rekor baru. Namun, bullish Bitcoin masih perlu menguji beberapa level resisten kunci untuk melanjutkan trend naik. Pada pukul 21:06 WIB, kurs Bitcoin diperdagangkan seharga $4,065 atau telah mencatatkan gain 10.85 persen harian.
