Harga minyak mentah mempertahankan reli pada awal sesi perdagangan Asia pagi ini (4/7), terdukung oleh komentar dari menteri energi Arab Saudi yang menilai bahwa pasar minyak tengah menuju keseimbangan. Brent diperdagangkan di kisaran $50.52 per barel, naik dibanding penutupan Jumat pada $50.35. WTI pun meninggi 1.4 persen ke kisaran $49.04 per barel, meski takkan ada settlement hari ini karena NYMEX tutup sehubungan dengan libur hari kemerdekaan AS.
Reuters mengutip kantor berita pemerintah Saudi, SPA, yang mengabarkan pernyataan Menteri Energi Saudi Arabia dan Sekjen OPEC bahwa pasar minyak global sedang menuju keseimbangan dan bahwa harga telah mulai menetap. Sementara itu, sejumlah perkembangan lain terjadi di berbagai bagian dunia pada akhir pekan kemarin.
Kelompok bersenjata Niger Delta Avengers mengumumkan bertanggung jawab atas lima serangan baru yang dilancarkan terhadap sejumlah fasilitas perminyakan Nigeria pada akhir pekan. Serangan bertubi-tubi disinyalir telah mengakibatkan penurunan produksi minyak mentah di negeri produsen minyak terbesar Afrika tersebut, tetapi BUMN Minyak Nigerian National Petroleum Corporation (NNPC) mengklaim kalau output mengalami peningkatan karena telah dilakukannya perbaikan dan berkurangnya frekuensi serangan.
Kementrian Energi Rusia menyatakan output minyak pada bulan Juni berada pada 10.84 juta bph, lebih tinggidi banding 10.83 juta bph di bulan Mei. Para pekerja migas Norwegia akhirnya berhasil menandatangani kesepakatan penggajian baru, sehingga ancaman mogok kerja terhindarkan.
Dari Amerika Serikat, Baker Hughes melaporkan bahwa jumlah sumur pengeboran (oil rigs) meningkat lagi dari 330 ke 341, meskipun di pekan sebelumnya sempat menurun. Ini merupakan bulan terbaik bagi para produsen minyak sejak Agustus tahun lalu, sekaligus mensinyalkan berakhirnya masa sulit dimana mereka terpaksa mengetatkan aktivitas produksi. Pada periode yang sama, laporan Commitment of Trader rilisan US Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menyebutkan pelaku pasar merevisi taruhan bullish mereka pada komoditas minyak. Jumlah posisi long netto pada minyak mentah turun tipis dari 318.6k menjadi 304.2k dalam waktu sepekan yang berakhir tanggal 28 Juni.
