EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,338.13/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   0.00   |   0.00   |   0.00   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 22 jam lalu, #Saham AS

Pemerintah Siap Longgarkan Lockdown, NZD/USD Malah Melemah

Penulis

Menjelang berakhirnya lockdown nasional di New Zealand, nilai tukar NZD/USD mengalami tekanan karena buruknya sentimen risiko global.

Seputarforex.com - Dolar New Zealand memimpin pelemahan mata uang-mata uang komoditi dalam perdagangan hari ini (21/April). NZD/USD memasuki awal sesi Eropa dengan catatan pelemahan lebih dari 0.7 persen di kisaran 0.5990-an. Meskipun pemerintah New Zealand mengumumkan akan melonggarkan lockdown mulai pekan depan, ekspektasi harga komoditi yang buruk terus menekan Kiwi.

NZDUSD Daily

New Zealand merupakan salah satu negara maju yang menerapkan lockdown nasional paling awal, tepatnya sejak hampir satu bulan lalu. Kebijakan itu dianggap berhasil menekan pertambahan jumlah kasus infeks virus Corona (COVID-19) dalam rentang satu digit per hari, dan membantu layanan kesehatan menjamin pemulihan para korban. Hingga kini, New Zealand hanya mencatat 1445 kasus COVID-19 dengan 13 orang meninggal dan 1006 orang pulih.

Selaras dengan kesuksesan tersebut, PM Jacinda Ardern mengumumkan akan melonggarkan aturan lockdown dan menormalisasi aktivitas ekonomi mulai hari Senin depan. Sejumlah pihak khawatir kalau pelonggaran lockdown akan memicu wabah gelombang kedua, tetapi langkah ini diperlukan untuk memudarkan dampak negatif lockdown terhadap perekonomian.

"Taruhannya sangat tinggi. Berpindah ke Alert Level 3 akan memberikan manfaat jangka pendek bagi sentimen dan aktivitas ekonomi, tetapi kerusakan ekonomi akan lebih besar -dan lebih panjang- jika kita harus kembali ke Alert Level 4 (lockdown nasional yang berlangsung sebelumnya -red)," ujar Sharon Zollner, Kepala Ekonom ANZ.

Sementara itu, pelaku pasar masih menyoroti gejolak sentimen risiko global yang menekan bursa saham, komoditi, beserta aset-aset berisiko tinggi lainnya. Selama sentimen pasar belum benar-benar pulih, nilai tukar Dolar New Zealand tetap memiliki outlook yang suram.

"NZD/USD menghadapi risiko penurunan pekan ini jika USD menguat selaras dengan ekspektasi kami. Sebuah resesi global, harga komoditi yang rendah, dan meningkatnya defisit neraca transaksi berjalan, semuanya adalah angin kencang bagi NZD," ungkap Joseph Capurso dari Commonwealth Bank of Australia (CBA).

Rilis data inflasi New Zealand kemarin cukup memuaskan. Akan tetapi, data tersebut nyaris tak berpengaruh terhadap nilai tukar, karena hilangnya relevansi data inflasi dalam situasi krisis saat ini. Bank sentral New Zealand telah membabat suku bunga-nya dan menggelontorkan Quantitative Easing, serta tak memiliki rencana untuk mengetatkan kebijakan moneter meski laju inflasi meninggi.

292716
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.