Sistem penamaan Address yang melambangkan identitas Wallet pengguna kripto memang kebanyakan kompleks dan sulit dipahami. Ethereum yang memahami kesulitan itu, baru-baru ini menggandeng perusahaan teknologi MMX (Minds + Machines Group Limited), untuk membuat ENS atau Ethereum Name Service.
Fitur ini nantinya bisa mempermudah penyebutan Address yang biasa digunakan untuk mengirim dan menerima Ether, sehingga pengguna tak perlu repot-repot menyisipkan 40 karakter hash Address setiap kali melakukan transaksi. MMX dan Ethereum telah mencapai kesepakatan untuk memungkinkan pengguna memilih domain populer yang bisa dikaitkan dengan Address mereka, termasuk domain berekstensi .luxe (dot luxe) yang merupakan top-level domain dari MMX.
Kata "luxe" adalah singkatan dari "Lets U eXchange Easier," dan tujuan utamanya adalah menyederhanakan alamat Ether agar membuatnya mudah dibaca. Minds + Machines Group Limited sendiri merupakan pemilik dan operator terkemuka dari Domain Tingkat Atas Internet (gTLDs). Alamat-alamat .luxe MMX yang disetujui akan segera memasuki fase pra-peluncuran, dan layanan ini akan tersedia untuk umum mulai 30 Oktober 2018.
Mempermudah Pengguna Ether
Sejak 2017, ENS telah berupaya agar penggunanya dapat memiliki domain yang lebih sederhana, karena Address dengan sistem 40 karakter hash dirasa terlalu rumit. Saat ini, ada sekitar 300,000 pemegang Address .eth, tetapi hanya beberapa dompet mata uang kripto yang mendukung fitur tersebut.
Dengan perjanjian MMX-Ethereum, 300,000 pengguna dompet pada domain .eth akan diberi kesempatan untuk memesan alamat .luxe, sebelum proses reservasi dibuka untuk umum pada bulan Oktober 2018.
"Domain .luxe tidak hanya memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan aktivitas-aktivitas konvensional seperti korespondensi email dan lalu lintas berbasis web dengan nama mereka, tetapi juga bisa digunakan untuk layanan yang berhubungan dengan Ethereum," jelas MMX team.
Setelah diaktifkan, ekstensi .luxe juga akan berlaku untuk aset dan layanan Ethereum lainnya, termasuk Smart Constract, penyimpanan terdistribusi, DApps, dan banyak lagi.
Sudah Diterpa Kritikan
Inisiatif ini memang membawa kemudahan untuk transaksi Ether karena pengguna tidak perlu melalui proses menyalin dan menyisipkan alamat hash yang panjang. Namun, para kritikus mengingatkan risiko yang mengintai para pengguna mata uang kripto Ether jika solusi ini diterapkan. Tidak dapat dipungkiri, alamat baru yang tidak sukar dibaca dan dihafalkan, berpotensi mempermudah spoofing nama dan serangan yang mirip dengan pembajakan DNS.
Apalagi, telah banyak terjadi kasus Cryptojacking pada dunia mata uang kripto. Pada April 2018, dilaporkan bahwa dompet berbasis web Ethereum yang paling populer, MyEtherWallet, telah menjadi korban peretasan server DNS yang menyebabkan pengguna portofolio kehilangan aset kripto mereka.
