EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,755.32   |   Ethereum 3,130.16   |   Litecoin 87.99   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 22 jam lalu, #Saham AS

Rebound Harga Minyak Tertahan Oleh Melimpahnya Pasokan

Penulis

Penguatan harga minyak mentah hari ini (20/10) tertahan oleh kekhawatiran akan melimpahnya suplai dan kondisi keuangan global yang masih lemah. Para investor energi tengah menanti hasil pertemuan antara negara-negara anggota OPEC dan non-OPEC.

Penguatan harga minyak mentah hari ini (20/10) tertahan oleh kekhawatiran akan melimpahnya suplai dan kondisi keuangan global yang masih lemah. Para investor energi tengah menanti hasil pertemuan negara anggota OPEC dan non-OPEC.

Cadangan Minyak Iran

Minyak Brent pengiriman Desember menguat 25 sen menuju 48.86 Dolar AS per barel. Demikian halnya di bursa NYMEX, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman November juga meningkat 21 sen ke USD 46.10 per barel. Hingga tengah malam tadi, kedua tolok ukur harga minyak mentah tersebut melemah 3.7 persen dan 3 persen masing-masing untuk Brent dan WTI. Dari penurunan harga minyak kemarin, para trader nampak melakukan aksi take profit yang menyebabkan harga hari ini sedikit menguat.

Malam nanti grup industri American Petroleum Institute (API) akan mengabarkan data cadangan minyak AS. Selang sehari kemudian, Departemen Energi AS akan merilis jumlah persediaan minyaknya. Investor energi juga memantau pada hasil pertemuan teknis para ahli minyak dari negara-negara OPEC dan non-OPEC yang dijadwalkan pada hari Rabu nanti. Vyanne Lai, seorang analis dari National Australia Bank berpendapat bahwa diskusi tersebut cenderung berfokus pada kemungkinan bantuan keuangan bagi anggota OPEC yang dilanda penurunan harga minyak bukan pada pemangkasan produksi.

Kemungkinan Tambahan Pasokan Dari Iran Dan Lambatnya Ekonomi China

"Aksi short-covering telah menyebabkan sedikit rally," kata Ben Le Brun, analis pasar OptionsXpress Sydney dilansir dari CNBC. Namun kekhawatiran akan peningkatan produksi minyak dari Iran ketika sanksinya dicabut dan lemahnya pertumbuhan ekonomi di China telah membebani pasar, tambah Le Brun. Iran berencana menambah produksi minyaknya 500ribu barel per hari seminggu setelah sanksinya dicabut, kata salah seorang pejabat senior minyak Iran pada hari Senin. Sesuai dengan data dari Reuters, saat ini Iran memiliki 30 juta barel minyak siap ekspor.

Menurut laporan Senin kemarin, GDP China melambat menjadi 6.9 persen pada kuartal ketiga ini, menurun dari kenaikan 7 persen kuartal sebelumnya saat permintaan minyak juga terlihat lebih rendah. Rilis data tersebut muncul setelah cadangan minyak AS bertambah dalam empat pekan beruntun, melonjak 3.7 juta barel menjadi 472.3 juta barel pekan lalu.

250573
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.