EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 22 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 22 jam lalu, #Saham AS

12 Mei 2023: Kepercayaan Konsumen AS Dan GDP Inggris

Penulis

Data berdampak hari ini adalah indeks kepercayaan konsumen dan angka harapan inflasi AS, GDP Inggris, serta angka harapan inflasi Selandia Baru.

Jumat, 12 Mei 2023

  • Jam 10:00 WIB: angka harapan inflasi Selandia Baru kuartal kedua tahun 2023 (Berdampak medium pada NZD).

Indikator ini dirilis setiap kuartal oleh RBNZ dan menunjukkan harapan pelaku bisnis pada tingkat inflasi tahunan selama 2 tahun mendatang. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 100 konsumen.

12 Mei 2023: Kepercayaan Konsumen AS

Pada kuartal pertama lalu, inflasi tahunan Selandia Baru diharapkan naik 3.30% dibandingkan kuartal sebelumnya (3.62%). Perkiraan ini lebih rendah dari ekspektasi 4.00%. Untuk kuartal kedua 2023, angka harapan inflasi diperkirakan turun menjadi 3.00%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan NZD.

 

GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Angka GDP menyatakan perubahan persentase nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu dibandingkan periode sebelumnya. Di Inggris, sektor yang menyumbang perubahan GDP adalah produksi, jasa, konstruksi, dan pertanian.

GDP Inggris dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) 2 kali per kuartal sebagai data Preliminary dan Final. Masing-masing dihitung dalam basis kuartal (q/q) dan tahunan (q/y). Preliminary adalah rilis awal sehingga lebih berdampak. Namun jika pada data Final terjadi perubahan yang signifikan, maka data tersebut bisa berdampak tinggi juga. Disamping itu, GDP Inggris juga dirilis setiap bulan untuk menunjukkan perbandingan bulanan (m/m).

12 Mei 2023: Kepercayaan Konsumen AS

Final GDP Inggris kuartal keempat 2022 tumbuh 0.1%, lebih tinggi dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mengalami kontraksi 0.1% (atau -0.1%). Pengeluaran konsumen, pengeluaran pemerintah, dan investasi mengalami kenaikan.

Dalam basis bulanan, GDP bulan Februari 2023 tidak mengalami pertumbuhan atau stagnan (0.0%), lebih rendah dari perkiraan tumbuh 0.1%, dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 0.4%.

Preliminary GDP untuk kuartal pertama 2023 diperkirakan kembali tumbuh 0.1%, sementara GDP bulan Maret 2023 diperkirakan kembali stagnan atau 0.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan Mei 2023 (Preliminary) (Berdampak tinggi pada USD).

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) 2 kali setiap bulan ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu yang selalu diperhatikan investor di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Disebut juga Thomson Reuters/University of Michigan's Consumer Sentiment, indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi ekonomi AS saat ini dan yang akan datang. Data dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

12 Mei 2023: Kepercayaan Konsumen AS

Indeks UoM Consumer Sentiment April 2023 menunjukkan angka 63.5 pada edisi final, sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 62.0. Indeks current economic conditions naik dari 66.3 menjadi 68.2, sementara indeks consumer expectations naik dari 59.2 menjadi 60.5.

Indeks UoM Preliminary Mei 2023 diperkirakan turun menjadi 63.0. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 21:00 WIB: angka harapan inflasi AS versi University of Michigan (UoM) bulan Mei 2023 (Preliminary) (Berdampak medium pada USD).

Indikator ini dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan untuk mengukur harapan konsumen pada tingkat inflasi tahunan di AS selama setahun mendatang. Data dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen rumah tangga di seluruh wilayah AS kecuali Alaska dan Hawaii. Ekspektasi inflasi di waktu yang akan datang bisa menjadi inflasi riil dan mempengaruhi tingkat upah pekerja.

Angka harapan inflasi AS dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary (data awal) dan Revised (data final). Data Preliminary dirilis lebih awal sehingga akan lebih berdampak.

12 Mei 2023: Kepercayaan Konsumen AS

Pada bulan April 2023 lalu, inflasi year over year (y/y) untuk setahun mendatang diharapkan +4.6%. Perkiraan ini adalah yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir.

Untuk bulan Mei 2023, angka harapan inflasi diperkirakan tetap +4.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
299374
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.