EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 3 jam lalu, #Saham AS

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja Inggris, ZEW Jerman, Upah Di Australia

Penulis

Data berdampak hari ini adalah upah, pengangguran, dan Jobless Claims Inggris, serta indeks ZEW Jerman dan Eurozone. Besok ada indeks upah Australia dan perdagangan Jepang.

Selasa, 19 Februari 2019:

  • Jam 16:30 WIB: indeks upah rata-rata di Inggris bulan Desember 2018 (3m/y) (Berdampak tinggi pada GBP).

Data yang dirilis oleh Office for National Statistics (ONS) setiap bulan ini mengukur perubahan tingkat upah rata-rata di Inggris termasuk bonus, baik dari sektor swasta maupun pemerintahan. Rilis data berupa perubahan rata-rata upah mingguan dalam 3 bulan terakhir dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja
Bulan November 2018 lalu, upah rata-rata per minggu termasuk bonus naik 3.4%, lebih tinggi dari perkiraan naik 3.3%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juli 2008. Untuk bulan Desember 2018, upah diperkirakan akan kembali naik 3.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: data tingkat pengangguran di Inggris bulan Desember 2018 (Berdampak medium pada GBP).

Indikator ini disebut juga dengan ILO Unemployment Rate, mengukur jumlah tenaga kerja usia produktif yang sedang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan selama kurun waktu 3 bulan terakhir. Di samping pertumbuhan dan tingkat inflasi tahunan, bank sentral (BoE) juga memperhatikan data tingkat pengangguran sebagai acuan dalam mengambil kebijakan, terutama perubahan tingkat suku bunga.

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja

Bulan November 2018 lalu, tingkat pengangguran di Inggris berada pada angka 4.0%, lebih rendah dari perkiraan 4.1%, dan merupakan yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu, tingkat partisipasi bulan November 2018 berada pada angka 79.0%, sama dengan bulan sebelumnya. Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 4.0%. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 16:30 WIB: data Jobless Claims Inggris bulan Januari 2019 (Berdampak rendah-medium pada GBP).

Jobless Claims Change atau Claimant Count Change mengukur perubahan jumlah klaim pengangguran yang memperoleh kompensasi dari pemerintah, sedangkan Claimant Count Rate menyatakan persentase perubahan data yang sama dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah klaim yang tinggi menunjukkan meningkatnya jumlah pengangguran yang akan berpengaruh pada pengeluaran konsumen. Data ini dirilis sebulan lebih cepat dari data tingkat pengangguran.

Bulan Desember 2018 lalu, klaim tunjangan pengangguran di Inggris bertambah 20,800 klaim, lebih tinggi dari perkiraan bertambah 20,100 klaim, tetapi menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir. Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan bertambah 12,300. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 17:00 WIB: indeks ZEW Economic Sentiment Jerman dan kawasan Euro bulan Februari 2019 (Berdampak medium pada EUR).

Angka indeks Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) atau Centre for European Economic Research ini dibuat berdasarkan survei terhadap sekitar 275 investor dan analis di Jerman. Fokusnya adalah mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian kawasan Euro pada umumnya dan Jerman pada khususnya untuk 6 bulan mendatang.

Indeks ZEW Jerman dan kawasan Euro dirilis secara bersamaan, tetapi angka indeks untuk Jerman akan lebih berdampak. Sentimen investor dan analis adalah indikator awal bagi kondisi perekonomian. Angka positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka negatif menunjukkan pesimisme.

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja
Bulan Januari lalu, indeks ZEW Jerman berada pada angka -15.0, lebih baik dari perkiraan -18.0, dan menjadi yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pada bulan Januari, indeks current business situation mengalami kontraksi. Sementara indeks ZEW kawasan Euro berada pada angka -20.9, lebih rendah dari perkiraan -20.1, tetapi merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Untuk bulan Februari 2019, diperkirakan indeks ZEW Jerman akan berada pada angka -14.1, dan untuk kawasan Euro -18.2. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Rabu, 20 Februari 2019:

  • Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Januari 2019 (Berdampak medium pada JPY).

Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance yang hanya memperhitungkan produk barang impor dan ekspor, tidak termasuk jasa. Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik. Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang, sehingga rilis data ini biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen. Laporan berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja
Bulan Desember 2018 lalu, perdagangan Jepang y/y mengalami defisit sebesar ¥55.29 miliar, lebih tinggi dari perkiraan defisit ¥29.50 miliar, tetapi merupakan defisit yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Pada bulan Desember 2018, ekspor turun 3.8% ke ¥7.02 triliun, disebabkan oleh merosotnya penjualan produk mesin dan peralatan komputer. Sementara itu, impor naik 1.9% ke ¥7.08 triliun akibat meningkatnya pembelian bahan bakar minyak dan gas.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan perdagangan Jepang y/y akan defisit sebesar ¥1 triliun. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung mendukung penguatan JPY.

 

  • Jam 07:30 WIB: indeks upah per jam di Australia kuartal keempat tahun 2018 (Berdampak tinggi pada AUD).

Data ini dirilis oleh biro statistik Australia setiap kuartal, mengukur persentase perubahan upah per jam dari perusahaan milik pemerintah maupun swasta. Besaran upah merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi besaran inflasi. Meningkatnya upah akan menyebabkan naiknya inflasi di tingkat konsumen (CPI). Rilis data berupa persentase perubahan upah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter per quarter atau q/q), dan perubahan upah dari kuartal yang sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya (quarter per year atau q/y).

19-20 Februari 2019: Tenaga Kerja
Kuartal ketiga lalu, upah per jam di Australia naik 0.6% q/q, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan kuartal sebelumnya (tertinggi sejak kuartal pertama tahun 2017). Sementara untuk q/y, terdapat kenaikan 2.3% yang sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal ketiga tahun 2015. Kenaikan upah terjadi di sektor pertambangan, perdagangan, dan industri perawatan kesehatan.

Untuk kuartal keempat tahun 2018, diperkirakan upah per jam q/q akan kembali naik 0.6% dan q/y akan naik 2.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
287441
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.