Senin, 20 April 2020:
- Jam 05:45 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Selandia Baru kuartal pertama tahun 2020 (Berdampak tinggi pada NZD).
Sama dengan Australia, Biro Statistik Selandia Baru hanya merilis data CPI tiap kuartal dalam format quarter per quarter (q/q) dan quarter per year (q/y) atau inflasi tahunan. Data CPI yang mengukur tingkat inflasi ini selalu diperhatikan oleh RBNZ sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga.
Kuartal keempat tahun 2019 lalu, CPI total q/q naik 0.5%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.4%, tetapi menjadi yang terendah sejak kuartal pertama 2019. Sementara untuk basis tahunan (q/y), CPI total naik 1.9%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.8%, dan merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2019. Naiknya inflasi kuartal keempat disebabkan oleh meningkatnya harga perumahan, harga makanan, minuman beralkohol, dan tembakau.
Untuk kuartal pertama tahun 2020, diperkirakan CPI total q/q akan naik 0.4%, dan q/y akan naik 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.
- Jam 06:50 WIB: data neraca perdagangan Jepang bulan Maret 2020 (Berdampak medium pada JPY).
Data ini disebut juga dengan Merchandise Trade Balance yang hanya memperhitungkan produk barang impor dan ekspor, tidak termasuk jasa. Sebagai informasi, Jepang adalah pengekspor utama otomotif dan peralatan elektonik. Neraca perdagangan merupakan komponen terbesar dalam neraca pembayaran pemerintah Jepang yang biasanya berdampak langsung pada nilai tukar Yen. Rilis data berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Bulan Februari lalu, perdagangan Jepang y/y mengalami surplus sebesar ¥1.11 triliun, lebih tinggi dari perkiraan surplus ¥0.97 triliun, dan merupakan surplus tertinggi sejak bulan September 2007. Pada bulan Februari 2020, ekspor turun 1.0% y/y ke ¥6.32 triiun, sementara impor turun 14.0% ke ¥5.21 triliun.
Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan perdagangan Jepang y/y akan surplus sebesar ¥0.42 triliun. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan JPY.
- Jam 15:00 WIB: data Current Account kawasan Euro bulan Februari 2020 (Berdampak rendah-medium pada EUR).
Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account. Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Namun jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit.
Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang Euro meningkat, sedangkan defisit Current Account akan cenderung memperlemah mata uang Euro. Rilis data berupa persentase perubahan nilai total impor dan ekspor yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).
Current Account kawasan Euro surplus sebesar €8.7 miliar y/y pada bulan Januari lalu, lebih rendah dari perkiraan surplus €20.5 miliar, dan merupakan yang terendah sejak bulan Mei 2019. Untuk bulan Februari 2020, data ini diperkirakan surplus €18.4 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.
Selasa, 21 April 2020:
- Jam 08:30 WIB: notulen meeting RBA tanggal 7 April 2020 (Berdampak tinggi pada AUD).
Notulen meeting ini dirilis 11 kali setiap tahun, sekitar 2 minggu setelah pengumuman suku bunga oleh RBA. Pertama kali dirilis pada Desember 2007, notulen RBA penting diperhatikan karena menyangkut pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian Australia pada saat menentukan tingkat suku bunga. Jika hasil meeting secara keseluruhan dianggap hawkish, maka AUD akan cenderung menguat, begitu pulan sebaliknya jika notulen bernada dovish.
Pada meeting terakhir tanggal 7 April lalu, RBA mempertahankan suku bunga acuan pada level +0.25%. Keputusan tersebut diambil setelah pada bulan sebelumnya diumumkan pemotongan suku bunga sebanyak 2 kali, masing-masing sebesar 0.25% sebagai respon terhadap dampak wabah Covid-19. Level suku bunga saat ini merupakan rekor terendah sepanjang sejarah RBA.
Statement menyebutkan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga sebelum ada perkembangan positif di pasar tenaga kerja dan pencapaian target inflasi. Pembelian obligasi pemerintah akan disesuaikan dengan kebutuhan. Meski demikian, bank sentral memperkirakan pertumbuhan kuartal kedua tahun ini akan mengalami kontraksi yang signifikan, dan tingkat pengangguran akan naik. Notulen meeting tanggal 7 April 2020 bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
