EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

22 April 2020: Inflasi Inggris Dan Kanada, Kepercayaan Konsumen Eurozone

Penulis

Data berdampak hari ini adalah CPI dan PPI Inggris, CPI Kanada, serta kepercayaan konsumen Eurozone.

Rabu, 22 April 2020:

CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Data yang dirilis masing-masing untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya.

Dari beberapa jenis data di atas, yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE. Bersamaan dengan CPI, Inggris juga merilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang mengukur barang-barang konsumsi utama dan biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dibanding kedua data tersebut.

22 April 2020: Inflasi Inggris Dan

Bulan Februari lalu, inflasi tahunan Inggris naik 1.7%, sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.8%. Sementara untuk basis bulanan (m/m), data inflasi naik 0.4%, tertinggi dalam 6 bulan. Naiknya inflasi tahunan bulan Desember disebabkan oleh meningkatnya harga makanan, minuman, biaya rekreasi dan transportasi, serta perumahan. CPI inti bulan Februari y/y juga naik 1.7%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan CPI total y/y akan naik 1.5%, m/m akan stagnan atau 0.0%, dan CPI inti y/y akan naik 1.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

Indikator ini mengukur perubahan harga di tingkat produsen dan akan mempengaruhi tingkat inflasi di Inggris. Bulan Februari lalu, PPI m/m Inggris turun 1.2% (atau -1.2%), lebih baik dari perkiraan turun 2.0%, tetapi merupakan yang terendah sejak bulan Desember 2018. Sementara untuk y/y, terdapat kenaikan 0.4%, terendah sejak tahun 2016.

22 April 2020: Inflasi Inggris Dan

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan PPI input m/m akan turun 3.9%, dan y/y diperkirakan turun 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan GBP.

 

  • Jam 19:30 WIB: data CPI Kanada bulan Maret 2020 (Berdampak tinggi pada CAD).

Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. CPI inti (Core CPI/Bank of Canada Core CPI) dan CPI total dirilis secara bersamaan. Sebagai informasi, CPI inti tidak memperhitungkan harga makanan dan energi.

Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi. Masing-masing data dirilis untuk month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya, dan year over year (y/y) yang dibandingkan dengan data bulan sama pada tahun sebelumnya.

22 April 2020: Inflasi Inggris Dan

Bulan Februari lalu, CPI total y/y naik 2.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 2.1%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 2.4%. Sementara untuk basis m/m, CPI naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juli 2019.

Kenaikan inflasi tahunan bulan Februari terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi, rekreasi, harga makanan, dan pakaian. CPI inti bulan Februari y/y naik 1.8%, lebih tinggi dari perkiraan naik 1.7%, dan sama dengan bulan sebelumnya. Sementara untuk m/m, terdapat kenaikan 0.7%, tertinggi sejak bulan Maret 2019.

Untuk bulan Maret 2020, diperkirakan CPI total y/y akan naik 1.2%, m/m akan turun 0.4% (atau -0.4%), dan CPI inti y/y akan naik 1.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

Data ini bersumber dari Eurostat dan dibuat berdasarkan survei pada 2,300 konsumen di seluruh kawasan Euro. Fokusnya adalah mengenai kondisi perekonomian kawasan saat ini dan di waktu yang akan datang. Responden dimintai pendapat tentang penghasilan, pekerjaan, inflasi, dan produk-produk utama yang dikonsumsi. Angka indeks positif (lebih besar nol) menunjukkan optimisme, sedangkan angka indeks negatif menunjukkan pesimisme.

22 April 2020: Inflasi Inggris Dan

Bulan Maret lalu, indeks turun ke angka -11.6, lebih baik dari perkiraan yang -14.0, tetapi merupakan yang terendah sejak tahun 2015. Untuk bulan April 2020, diperkirakan angka indeks akan turun menjadi -19.6. Hasil rilis yang lebih besar dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
292725
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.