EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,043.51   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 17 menit lalu, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 19 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 6 jam lalu, #Saham AS

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless Claims AS

Penulis

Data berdampak hari ini adalah Advance GDP, Durable Goods Orders, Jobless Claims, dan New Home Sales AS.

Kamis, 26 Januari 2023

Data yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS ini digunakan sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi. Indikator ini dirilis per kuartal, masing-masing terdiri atas 3 rilis dengan selang waktu sebulan, yaitu Advance GDP yang merupakan rilis pertama, Preliminary GDP (rilis kedua) dan Final GDP. Advance GDP biasanya lebih berdampak dari Preliminary dan Final. Data GDP AS selalu dimonitor oleh bank sentral (The Fed) dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menentukan kebijakan moneter.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless

Final GDP kuartal ketiga lalu menampilkan pertumbuhan 3.2%, lebih tinggi dari perkiraan tumbuh 2.9%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal keempat 2021. Sementara untuk basis tahunan (q/y), GDP AS mengalami pertumbuhan 1.9%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 1.8%.

ada kuartal pertama dan kuartal kedua 2022 lalu, GDP AS mengalami kontraksi sehingga perekonomian AS dianggap tengah mengalami resesi. Namun pada kuartal ketiga, GDP kembali tumbuh positif. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran konsumen, investasi sektor non perumahan, serta sektor perdagangan.

Untuk data awal (Advance) GDP kuartal keempat tahun 2022 q/q, konsensus memperkirakan pertumbuhan 2.6% (atau +2.6%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan menyebabkan USD menguat.

 

Meningkatnya pesanan Durable Goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil, hingga pesawat terbang. Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, serta sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.

Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu pesanan Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan pesanan Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS. Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah pesanan dibandingkan bulan sebelumnya.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless

Bulan November 2022 lalu, DGO total turun 2.1% (atau -2.1%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.9%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak April 2020. Sementara itu, DGO inti naik 0.2, lebih tinggi dari perkiraan stagnan atau 0.0%, dan merupakan kenaikan tertinggi dalam 4 bulan terakhir. Pesanan untuk produk-produk sarana transportasi mengalami penurunan yang tajam.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan DGO total akan naik 2.4%, sedangkan DGO inti akan turun 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Jobless Claims AS per 20 Januari 2023 (Berdampak medium pada USD).

Jobless Claims mengukur jumlah klaim tunjangan pengangguran selama minggu lalu, dan merupakan data fundamental paling awal yang berhubungan dengan jumlah tenaga kerja. Data Jobless Claims juga indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi.

Ada 2 data yang diperhatikan, yaitu Initial Jobless Claims dan Continuing Jobless Claims. Initial Jobless Claims mengukur jumlah mereka yang baru pertama kali menerima tunjangan pengangguran dan lebih berdampak. Oleh karenanya, indikator Jobless Claims biasanya mengacu pada data Initial.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless

Minggu lalu, Jobless Claims AS berkurang 15,000 menjadi 190,000, lebih rendah dari perkiraan 214,000, dan merupakan yang terendah sejak pertengahan Oktober 2022. Sementara itu, klaim rata-rata dalam 4 minggu terakhir turun menjadi 206,000, juga yang terendah sejak Oktober 2022.

Untuk minggu ini, diperkirakan klaim tunjangan pengangguran akan naik menjadi 203,000. Hasil rilis yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 22:00 WIB: data New Home Sales di AS bulan Desember 2022 (Berdampak medium pada USD).

Data ini dirilis oleh Biro Sensus AS, mengukur jumlah penjualan rumah baru di AS selama periode satu bulan. Rilis New Home Sales berdampak tinggi karena penjualan rumah baru akan memicu konsumsi produk-produk lainnya. Selain itu, perusahaan leasing dan broker property juga akan memperoleh penghasilan dari transaksi jual beli rumah tersebut.

Indikator ini sering digunakan sebagai konfirmator untuk trend penjualan perumahan dan pengeluaran konsumen. Jika perekonomian sedang mengalami kontraksi atau resesi, New Home Sales adalah salah satu indikator fundamental yang mengisyaratkan keadaan tersebut.

26 Januari 2023: GDP, DGO Dan Jobless

Bulan November 2022 lalu, penjualan rumah baru di AS naik 5.8% menjadi 640,000 unit dibandingkan bulan sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan 600,000 unit, dan merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan rumah baru di bagian barat dan Midwest. Sementara itu, penjualan di bagian timur laut dan selatan mengalami penurunan.

Untuk bulan Desember 2022, diperkirakan penjualan rumah baru akan mencapai 610,000 unit. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Martin
298894
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.