EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,115.99   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

28 September 2018: GDP Inggris, CPI Eurozone, Core PCE AS

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah GDP dan Current Account Inggris, CPI Eurozone, Core PCE, Personal Spending dan indeks UoM AS, GDP Kanada, serta pidato BoE Ramsden.

Jumat, 28 September 2018:

Di Inggris GDP dirilis tiga kali, masing-masing Preliminary, Second Estimate, dan Final. Data Preliminary adalah yang paling awal dirilis, sehingga cenderung berdampak lebih tinggi. Namun demikian, jika rilis Second Estimate dan Final menunjukkan perbedaan signifikan dari Preliminary, maka keduanya akan berdampak tinggi juga.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Data Preliminary kuartal kedua tahun 2018 yang dirilis 10 Agustus lalu menunjukkan GDP Inggris tumbuh 0.4%, sesuai dengan perkiraan, dan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 0.2%. Kenaikan GDP kuartal kedua disebabkan oleh naiknya pengeluaran konsumen (+0.2%) dan pengeluaran pemerintah (+0.5%), sementara ekspor turun 0.5%. Data Final GDP kuartal kedua tahun 2018 diperkirakan akan tetap +0.4%. Jika hasil rilis direvisi naik, maka GBP akan cenderung menguat. Sebaliknya jika direvisi turun, GBP akan cenderung melemah.

 

  • Jam 15:30 WIB: data Current Account Inggris kuartal kedua tahun 2018 (Berdampak medium-tinggi pada GBP).

Current Account Inggris dirilis per kuartal, dan memuat hasil neraca perdagangan, penerimaan (pembayaran bunga, dividen, dan lainnya), serta pengeluaran (untuk bantuan, pajak, dan lainnya). Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Sebaliknya jika terjadi Capital Outflow lebih besar, maka Current Account akan defisit. Defisit Current Account yang terus-menerus akan cenderung memperlemah mata uang Pound Sterling.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Kuartal pertama lalu, Current Account Inggris kembali defisit sebesar £17.7 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit £18.0 miliar, dan merupakan defisit terendah dalam setahun terakhir. Untuk kuartal kedua tahun 2018, diperkirakan defisit Current Account akan membengkak ke £19.4 miliar. Angka defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus akan cenderung menyebabkan GBP menguat.

 

  • Jam 16:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Flash Estimate kawasan Euro bulan September 2018 (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, Flash Estimate akan berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yakni CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi. Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y, karena bisa menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Bulan Agustus lalu, inflasi tahunan kawasan Euro naik ke + 2.0%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang +2.1% (tertinggi sejak bulan Desember 2012). Sementara CPI inti y/y naik 1.0%, lebih rendah dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang naik 1.1%. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan Agustus 2018 naik 0.2%, tertinggi dalam 3 bulan terakhir.

Naiknya inflasi tahunan bulan Agustus disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, minuman beralkohol, tembakau, dan sektor jasa. Untuk bulan September 2018, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan kembali naik 2.1%, dan CPI inti y/y akan naik 1.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 19:30 WIB: data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index AS bulan Agustus 2018 (Berdampak medium-tinggi pada USD).

Data ini dirilis oleh biro analisis ekonomi AS, untuk mengukur persentase perubahan harga barang dan jasa (di luar jenis barang makanan dan energi) pada tingkat konsumen. Agak berbeda dengan CPI, PCE Price Index hanya mengukur persentase perubahan harga di tingkat konsumen individual. Indikator ini penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi tingkat inflasi.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Bulan Juli lalu, PCE Price Index m/m naik 0.2% ke angka 110.12 index points (tertinggi sejak tahun 1959), sesuai dengan perkiraan dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 0.1%. Dalam basis tahunan (y/y), inflasi PCE naik 2.0%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang naik 1.9%, dan sudah sesuai dengan target The Fed. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan Core PCE Price Index m/m akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 19:30 WIB: data Personal Spending dan Personal Income di AS bulan Agustus 2018 (Berdampak medium pada USD).

Indikator ini mengukur persentase perubahan pengeluaran konsumen di AS selama periode sebulan, dan disebut juga dengan Consumer Spending. Personal Spending berkontribusi penting sebagai pelengkap prediksi data inflasi, meski dampaknya tidak begitu tinggi karena data Retail Sales yang juga mencerminkan pengeluaran konsumen telah dirilis sebelumnya. Selain untuk memprediksi tingkat inflasi, pengeluaran konsumen juga mencerminkan daya beli yang merupakan indikator ekonomi penting.

Bulan Juli lalu, pengeluaran konsumen di AS naik 0.4%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah dalam 5 bulan). Personal Income bulan Juli naik 0.3%, juga sesuai dengan perkiraan dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.4%. Untuk bulan Agustus 2018, diperkirakan Personal Spending akan naik 0.3%, sementara Personal Income akan naik 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 19:30 WIB: data GDP Kanada bulan Juli 2018 (Berdampak tinggi pada CAD).

GDP menunjukkan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu, dan dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang hanya merilis data GDP tiap kuartal, Kanada juga merilis GDP tiap bulan dan relatif agak terlambat. Meski demikian, dampak terhadap pergerakan mata uangnya cukup tinggi, terutama data GDP month over month (m/m) yang dibandingkan dengan data bulan sebelumnya.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Kuartal kedua lalu, GDP Kanada tumbuh 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.6%, dan menjadi yang tertinggi dalam setahun terakhir. Pada kuartal tersebut, pengeluaran konsumen naik 0.6%, investasi di sektor perumahan naik 0.3%, dan pengeluaran pemerintah naik 0.4%. Sementara itu, GDP bulan Juni 2018 stagnan atau 0.0%, lebih rendah dari perkiraan naik 0.1%, dan merupakan yang terendah dalam 5 bulan terakhir.

GDP kuartal ketiga tahun 2018 akan dirilis 30 November mendatang. Untuk GDP bulan Juli yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan naik 0.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.

 

  • Jam 20:20 WIB: pidato anggota MPC BoE David Ramsden (Berdampak medium pada GBP).

David Ramsden dijadwalkan berbicara pada konferensi Society of Professional Economists di London. Isi pidato Ramsden bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 21:00 WIB: indeks kepercayaan konsumen AS versi University of Michigan (UoM) bulan September 2018 (Final) (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis oleh University of Michigan (UoM) setiap bulan pada Jumat terakhir ini mengukur kepercayaan konsumen terhadap kondisi bisnis dan keuangan di AS. Indeks kepercayaan konsumen UoM adalah salah satu indikator ekonomi yang selalu diperhatikan investor, di samping indeks Conference Board (CB) Consumer Confidence.

Indeks ini dibuat berdasarkan survei terhadap 500 konsumen mengenai kondisi perekonomian AS saat ini dan waktu yang akan datang. Angka indeks dirilis dalam 2 versi dengan selang waktu 2 minggu, yaitu Preliminary dan Final atau revised. Indeks Preliminary dirilis lebih awal sehingga cenderung lebih berdampak. Namun jika pada rilis Final terjadi revisi yang jauh dari perkiraan, maka data Final akan berdampak tinggi juga.


28 September 2018: GDP Inggris, CPI

 

Indeks Preliminary bulan September 2018 yang dirilis tanggal 14 lalu menunjukkan angka 100.8, lebih tinggi dari perkiraan 96.7, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Maret lalu. Pada bulan September 2018, indeks current economic conditions naik dari 110.3 ke 116.1, sementara indeks future expectations naik dari 87.1 ke 91.1. Untuk indeks Final bulan September 2018, diperkirakan sedikit turun ke 100.5. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
285486
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.