Senin, 28 Oktober 2019:
- Hari libur bank-bank di Selandia Baru (Labor Day).
- Jam 14:00 WIB: data Import Prices Jerman bulan September 2019 (Berdampak rendah-medium pada EUR).
Indikator Import Prices ini mengukur perubahan nilai total barang dan jasa yang diimpor Jerman dalam satu bulan. Makin tinggi harga impor, maka akan semakin besar biaya produksi yang menyebabkan tekanan inflasi. Rilis data berupa perubahan index points dan persentase perubahan untuk m/m (month over month) dan y/y (year over year). Laporan m/m merupakan perbandingan data bulan ini dengan bulan sebelumnya, sementara y/y adalah perbandingan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Bulan Agustus lalu, Import Prices Jerman m/m turun 0.6% (atau -0.6%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.3% dan bulan sebelumnya yang turun 0.2%. Sementara untuk basis y/y, data ini turun 2.7% dan mencapai 100.5 index points, terendah sejak Oktober 2017.
Untuk bulan September 2019, diperkirakan Import Prices m/m akan naik 0.1%, sementara y/y akan turun 2.6%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.
- Jam 16:00 WIB: data M3 Money Supply kawasan Euro bulan September 2019 (Berdampak rendah-medium pada EUR).
M3 Money Supply mengukur persentase perubahan jumlah uang total yang beredar ditambah jumlah deposito yang tersimpan di bank. M3 yang makin besar akan mempengaruhi tingkat inflasi.
Bulan Agustus lalu, M3 Money Supply kawasan Euro naik 5.7% ke €12,872,613 juta, lebih tinggi dari perkiraan naik 5.1%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Oktober 2017. Untuk bulan September 2019, diperkirakan M3 Money Supply kawasan Euro akan kembali naik 5.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.
- Jam 19:30 WIB: data neraca perdagangan AS (khusus barang) bulan September 2019 (Berdampak medium pada USD).
Indikator ini pertama kali dirilis pada 30 Juli 2015 lalu dan disebut juga dengan International Trade in Goods atau Advance Trade In Goods. Perdagangan barang mempunyai porsi 75% dari perdagangan total dan dirilis 5 hari sebelum neraca perdagangan total. Hasil yang positif atau surplus menunjukkan ekspor lebih tinggi dari impor, sedangkan jika impor barang lebih tinggi maka akan terjadi defisit. Perdagangan yang surplus akan berdampak positif pada nilai tukar USD, sementara perdagangan defisit akan berdampak negatif pada USD.
Bulan Agustus lalu, International Trade in Goods di AS mengalami defisit sebesar USD73.1 miliar, lebih baik dari perkiraan defisit USD73.3 miliar, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang defisit USD72.4 miliar.
Untuk bulan September 2019, neraca perdagangan barang AS diperkirakan akan kembali defisit USD73.5 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Selasa, 29 Oktober 2019:
- Jam 00:00 WIB: pidato anggota MPC BoE Silvana Tenreyro (Berdampak medium pada GBP).
Silvana Tenreyro dijadwalkan berbicara mengenai kebijakan moneter di John Flemming Memorial Lecture, London. Isi pidato Tenreyro bisa dibaca di sini.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.