EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 155.610   |   GBP/USD 1.248   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,316.28/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,971.70   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   Para trader valas sudah menantikan data inflasi minggu depan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Dolar AS bertahan pada kenaikan pemulihan karena pasar menilai Komentar the Fed, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   AUD/JPY melayang di sekitar level 102.00 di tengah RBA yang kurang hawkish, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF membukukan kenaikan moderat di atas level 0.9080 karena pernyataan hawkish the Fed, dolar AS menguat, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 13 jam lalu, #Saham AS

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato Powell, CPI Eurozone

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah suku bunga dan Statement RBA, pidato Powell Fed, Lowe RBA, dan Williams Fed, CPI Eurozone, juga Retail Sales dan Current Account Australia.

Selasa, 4 Juni 2019:

  • Jam 08:30 WIB: data Retail Sales Australia bulan April 2019 (Berdampak tinggi pada AUD).

Indikator ini mengukur persentase perubahan volume penjualan ritel bulanan, baik yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month over month atau m/m) maupun yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mempengaruhi inflasi dan pertumbuhan. Di Australia, yang diukur adalah Retail Sales total termasuk produk otomotif, dan yang lebih berdampak adalah data m/m.

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato
Bulan Maret lalu, penjualan ritel total Australia m/m naik 0.3%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.2%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 0.9%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan di toko makanan, pakaian, dan takeaway food services. Dalam basis tahunan (y/y), penjualan ritel naik 3.0%, terendah sejak bulan Juni 2018. Untuk bulan April 2019, diperkirakan penjualan ritel total m/m akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.

 

  • Jam 08:30 WIB: data Current Account Australia kuartal pertama tahun 2019 (Berdampak medium pada AUD).

Current Account mengukur perbedaan nilai impor dan ekspor barang dan jasa, aliran modal yang masuk, serta dana yang ditransfer keluar selama periode sebulan. Neraca perdagangan adalah bagian dari Current Account.

Jika hasil perdagangan dan penerimaan melebihi pengeluaran, maka Current Account akan surplus. Sebaliknya jika dana yang keluar lebih besar, maka Current Account akan defisit. Surplus Current Account akan menyebabkan permintaan mata uang AUD meningkat, sedangkan defisit Current Account akan cenderung memperlemah AUD.

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato
Current Account Australia mengalami defisit sebesar AUD7.20 miliar pada kuartal keempat tahun 2018, lebih baik dari perkiraan defisit AUD9.30 miliar, dan merupakan defisit terendah sejak kuartal pertama 2017. Untuk kuartal pertama tahun 2019, diperkirakan Current Account akan kembali defisit sebesar AUD2.90 miliar. Defisit yang lebih rendah dari perkiraan atau bahkan surplus, akan cenderung mendukung penguatan AUD.

 

  • Jam 11:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan Juni 2019 dan Statement RBA (Berdampak tinggi pada AUD).

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Agustus 2016, ketika RBA memotong suku bunga sebesar 0.25% ke +1.50%. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990.

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato
Pada meeting terakhir 7 Mei lalu, RBA mempertahankan suku bunganya pada +1.50%, di luar estimasi sebagian analis yang memperkirakan pemotongan sebesar 0.25%, terutama karena inflasi yang rendah dan cenderung turun. Keputusan bank sentral Australia tersebut menyebabkan AUD menguat signifikan. Dalam Statement-nya, RBA menyebutkan bahwa tingkat inflasi tahun ini akan berkisar +2% dengan didukung oleh kenaikan harga minyak dan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.

Data terakhir menunjukkan GDP kuartal keempat 2018 adalah +0.2%, turun dari kuartal sebelumnya yang +0.3%, dan menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir. Sementara inflasi tahunan kuartal pertama tahun ini +1.3%, terendah sejak kuartal ketiga tahun 2016.

Dengan turunnya GDP dan inflasi yang masih di bawah target, ditambah dengan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang yang semakin meluas, maka pada meeting bulan Juni 2019 ini, diperkirakan RBA akan memangkas suku bunga acuan sebesar 0.25% ke +1.25%. Apabila RBA memangkas suku bunga acuan, maka AUD akan melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

CPI kawasan Euro dirilis 2 kali dalam sebulan, yaitu Flash (data awal) dan Final. Angka estimasi tingkat inflasi ini dirilis oleh Eurostat berdasarkan masukan data CPI awal dari 19 negara anggota kawasan Euro. Meski mungkin ada kekurangan tentang detail dari kategori barang sebagai acuannya, tapi Flash Estimate tetap berdampak tinggi karena merupakan data CPI kawasan Euro yang paling awal dirilis.

Data yang berdampak tinggi adalah Flash Estimate untuk inflasi tahunan, yaitu persentase perubahan kenaikan harga dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y). Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori barang makanan, minuman, dan energi.

Untuk kawasan Euro, yang berdampak tinggi adalah CPI total y/y karena menunjukkan tingkat inflasi tahunan kawasan. Bank sentral Eropa (ECB) selalu mengacu pada CPI total y/y untuk menentukan target inflasi dan perubahan tingkat suku bunga.

4 Juni 2019: Suku Bunga RBA, Pidato
CPI total y/y kawasan Euro bulan April lalu naik ke +1.7%, lebih tinggi dari perkiraan +1.6%, dan merupakan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir. Sementara CPI inti y/y dilaporkan +1.3%, lebih tinggi dari perkiraan +1.0%, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2017. Dalam basis bulanan (m/m), CPI total bulan April 2019 naik 0.7%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.0%. Naiknya inflasi tahunan bulan April disebabkan oleh meningkatnya harga energi, makanan, dan sektor jasa.

Untuk bulan Mei 2019, diperkirakan CPI total y/y kawasan Euro akan naik 1.4% dan CPI inti y/y akan naik 1.0%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan EUR menguat.

 

  • Jam 16:30 WIB: pidato gubernur RBA Philip Lowe (Berdampak tinggi pada AUD).

Philip Lowe dijadwalkan berbicara di Sydney. Isi pidato Lowe bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 19:30 WIB: pidato anggota FOMC John Williams (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of New York yang juga anggota FOMC, John Williams, dijadwalkan berbicara di New York. Isi pidato Williams bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 20:55 WIB: pidato ketua The Fed Jerome Powell (Berdampak tinggi pada USD).

Jerome Powell
Jerome Powell dijadwalkan berbicara mengenai strategi, instrumen, dan komunikasi The Fed di Federal Reserve Bank of Chicago. Isi pidato Powell bisa dibaca di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
288737
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.