Rabu, 5 Juli 2017:
Jam 08:45 WIB: indeks Caixin Services PMI China bulan Juni 2017 (Berdampak medium pada AUD dan NZD)
Indeks Caixin Services PMI yang dirilis oleh Markit ini adalah estimasi yang dibuat berdasarkan hasil survey terhadap 400 purchasing manager di seluruh China mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan.
Parameter yang disurvey adalah produksi, new orders, harga, pengiriman, persediaan dan tenaga kerja. Indeks ini sering dianggap sebagai leading indicator. Angka rilis diatas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur sedang tinggi, dan rilis dibawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Sejak Mei 2014 indeks PMI sektor jasa di China selalu berada diatas angka 50.0. Bulan Mei lalu berada pada angka 52.8, lebih tinggi dari perkiraan 51.4 dan yang tertinggi sejak bulan Januari lalu.
Untuk bulan Juni 2017 diperkirakan indeks akan berada pada angka 52.9. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan AUD dan NZD.
Jam 15:30 WIB: indeks Services PMI Inggris bulan Juni 2017 (Berdampak tinggi pada GBP)
Indeks Services PMI Inggris yang dirilis oleh Markit ini dibuat berdasarkan survey terhadap sejumlah purchasing manager di seluruh Inggris mengenai kondisi ekonomi dan bisnis saat ini hingga didapatkan gambaran prospek perekonomian kedepan.
Indeks PMI untuk sektor jasa (services) ini didasarkan pada 5 indikator utama yaitu: produksi, ketersediaan produk, aktivitas pengiriman, jumlah pesanan dan jumlah tenaga kerja. Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor jasa sedang tinggi, dan dibawah 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Bulan Mei lalu indeks Services PMI berada pada angka 53.8, lebih rendah dari perkiraan 55.1 dan yang terendah dalam 3 bulan terakhir akibat turunnya indeks new orders.
Untuk bulan Juni 2017 diperkirakan indeks akan turun ke angka 53.6. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
Jam 21:00 WIB: data Factory Orders AS bulan Mei 2017 (Berdampak medium pada USD)
Data ini mengukur perubahan persentase order pembelian produk-produk manufaktur dan industri AS dalam sebulan, dan adalah indikator awal bagi output produksi yang menunjukkan tingkat permintaan, yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi pertumbuhan.
Bulan April lalu Factory Orders AS turun 0.2% (atau -0.2%), sesuai dengan perkiraan dan yang terendah sejak bulan Nopember tahun lalu akibat merosotnya order peralatan elektrik, sarana transportasi dan mesin.
Untuk bulan Mei 2017 diperkirakan Factory Orders akan kembali turun 0.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.
Kamis, 6 Juli 2017:
Jam 01:00 WIB: notulen meeting FOMC tanggal 14-15 Juni 2017 (Berdampak tinggi pada USD)
Notulen meeting FOMC biasanya dirilis 8 kali per tahun, sekitar 3 minggu setelah pengumuman suku bunga The Fed. Data ini mengungkapkan hasil akhir voting para anggota FOMC yang dilakukan pada saat meeting. Perbedaan hasil voting yang menyolok akan berdampak pada pergerakan USD.
Pada meeting tanggal 14-15 Juni lalu yang disertai dengan konperensi pers, The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0.25% ke level +1.00% hingga +1.25%, seperti yang telah diperkirakan pasar. Namun demikian statement dan proyeksi ekonomi yang dirilis seusai meeting dianggap hawkish sehingga pada saat itu USD menguat.
Yang perlu dicatat adalah lemahnya data inflasi dan penjualan retail tidak menghalangi Janet Yellen cs untuk tetap menaikkan suku bunga. Disamping itu, lambatnya pertumbuhan akhir-akhir ini diperkirakan hanya bersifat sementara, dan bank sentral akan tetap pada rencana kenaikan suku bunga secara bertahap.
Pada proyeksi ekonomi, FOMC merevisi naik estimasi pertumbuhan hingga akhir tahun ini dari 2.1% ke 2.2%, menurunkan proyeksi tingkat pengangguran dari 4.5% ke 4.3% (sudah tercapai pada bulan Mei kemarin), namun menurunkan tingkat inflasi dari sebelumnya 1.9% ke 1.7%.
Sementara proyeksi suku bunga tetap 1.40% yang berarti akan ada minimal sekali lagi kenaikan hingga akhir tahun ini. Pada meeting bulan lalu FOMC juga menjabarkan pengurangan neraca keuangan yang menunjukkan dimulainya kebijakan monetary tightening.
Selain uraian isi statement yang telah dirilis seusai meeting, dalam notulen juga diungkap pernyataan atau komentar masing-masing anggota komite mengenai rencana bank sentral selanjutnya termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga pada meeting berikutnya.
Jika pernyataan atau komentar para anggota mayoritas hawkish maka USD akan cenderung menguat, sebaliknya jika mayoritas dovish maka USD akan cenderung melemah. Notulen meeting tanggal 14-15 Juni 2017 bisa diunduh disini, statement yang dirilis seusai meeting bisa dibaca disini, dan proyeksi ekonomi terakhir bisa dibaca disini.
Jam 08:30 WIB: data neraca perdagangan Australia bulan Mei 2017 (Berdampak medium-tinggi pada AUD)
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Australia ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan. Jika nilai total ekspor lebih besar dari nilai total impor maka neraca perdagangan mengalami surplus, dan sebaliknya jika nilai total impor lebih besar dari ekspor maka perdagangan mengalami defisit.
Sejak bulan April 2014 perdagangan Australia terus mengalami defisit dan mencapai rekor tertingginya sebesar AUD 4.21 milyard pada bulan April 2015. Baru pada bulan Nopember 2016 lalu untuk pertama kalinya kembali surplus, dan bulan April lalu kembali surplus sebesar AUD 0.56 milyard, lebih rendah dari perkiraan yang akan surplus AUD 1.91 milyard dan merupakan angka surplus terendah sejak Nopember 2016. Pada bulan April 2017 ekspor turun 8.0% ke AUD 30.59 milyard dan impor juga turun 1.0% ke AUD 30.04 milyard.
Untuk bulan Mei 2017 diperkirakan perdagangan Australia akan kembali surplus sebesar AUD 1.00 milyard. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex .
