Analisa Forex
Muhammad Nuzul
 Kenaikan Tanpa Tanda, GBP/USD Lanjut Melemah
93
|
Latar Belakang
Consumer Price Index (CPI) adalah salah satu indikator inflasi yang sangat diperhatikan The Fed sebagai pertimbangan dalam menentukan suku bunga acuan. Data CPI AS dirilis oleh biro statistik tenaga kerja setiap bulan, berupa CPI total dan CPI inti. CPI inti atau Core CPI tidak termasuk item yang volatilitas harganya tinggi yaitu harga makanan dan energi. Yang berdampak tinggi adalah CPI total, dan kategori yang paling besar pengaruhnya adalah makanan (14.0%), energi (9.3%), pelayanan kesehatan (5.8%) dan transportasi (5.5%).
Hari ini 11 Agustus jam 19:30 WIB akan dirilis data CPI total bulan Juli 2017 year over year (y/y) atau yang dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (inflasi tahunan) yang biasanya berdampak tinggi pada USD. Bulan Juni lalu CPI total y/y naik 1.6%, lebih rendah dari perkiraan yang akan naik 1.7% dan merupakan persentase kenaikan terendah sejak bulan Oktober tahun lalu.
Untuk bulan Juli 2017 analis memperkirakan CPI total y/y akan naik 1.8%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat atau EUR/USD melemah, dan jika lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD melemah atau EUR/USD menguat.
Hasil rilis CPI total AS bulan Juli 2017 bisa dimonitor di kalender ekonomi.
Sentimen Dan Level-Level Penting
Ancaman Korea Utara terhadap wilayah AS di Guam dan kekhawatiran terjadinya perang nuklir menyebabkan asset safe haven emas dan mata uang Yen menguat tajam sementara asset beresiko termasuk mata uang Euro cenderung dihindari investor. Sedangkan sentimen USD terhadap data inflasi konsumen bulan Juli cenderung negatif pasca rilis data inflasi di tingkat produsen kemarin yang turun. Dengan demikian sentimen EUR/USD terhadap rilis data ini masih netral.
Hingga jam 12:10 WIB hari ini, chart EUR/USD 4 hour (H4) menunjukkan kecenderungan bullish:
- Harga menembus resistance kurva EMA 55 dan bergerak di atas kurva middle band indikator Bollinger Bands.
- Titik indikator Parabolic SAR berada di bawah bar candlestick, menunjukkan pergerakan harga yang cenderung bullish.
- Kurva indikator MACD berada di atas kurva sinyal (warna merah), dan garis histogram OSMA juga berada di atas level 0.00.
- Kurva indikator RSI berada di atas center line (level 50.0).
Level pivot mingguan:1.1762
Resistance: 1.1818 ; 1.1868 ; 1.1909 ; 1.2000 ; 1.2123 ; 1.2219 ; 1.2270 ; 1.2360.
Support: 1.1762 ; 1.1717 ; 1.1655 ; 1.1612 ; 1.1540 ; 1.1478 ; 1.1424 ; 1.1370 ; 1.1312 ; 1.1254 ; 1.1208 ; 1.1168 ; 1.1109 ; 1.1075 ; 1.1020 ; 1.0949 ; 1.9837 ; 1.0775 ; 1.0735 ; 1.0677 ; 1.0630 ; 1.0607 ; 1.0566 ; 1.0524 ; 1.0493 ; 1.0454 ; 1.0398 ; 1.0362 ; 1.0340 ; 1.0261 ; 1.0206 ; 1.0059 ; 1.0000.
Indikator: exponential moving average (EMA) 55 ; Bollinger Bands (20,2) ; Parabolic SAR (0.02, 0.2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; RSI (14).
5 Skenario Pergerakan EUR/USD
Konsensus pasar untuk CPI total AS bulan Juli 2017 y/y : +1.8%.
- Jika hasil rilis masih sesuai dengan konsensus, yaitu antara +1.6% hingga +1.9%, maka kemungkinan EUR/USD masih akan bergerak dalam range, yaitu bergerak hingga batas resistance atau support yang terdekat.
- Jika hasil rilis di atas konsensus, yaitu antara +2.0% hingga +2.1%, maka kemungkinan EUR/USD akan merosot hingga menembus satu level support di bawahnya.
- Jika hasil rilis jauh di atas konsensus, yaitu +2.2% atau lebih, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level support di bawahnya.
- Jika hasil rilis di bawah konsensus, yaitu antara +1.3% hingga +1.5%, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus satu level resistance di atasnya.
- Jika hasil rilis jauh di bawah konsensus, yaitu +1.2% atau lebih rendah, maka kemungkinan EUR/USD akan menembus 2 level resistance di atasnya.
Selamat trading..
Arsip Analisa By : Martin
