iklan |
iklan |
Bentuk-bentuk pola Chart yang umum biasanya mengisyaratkan terjadinya penerusan arah Trend (Trend Continuation) atau pembalikan arah Trend (Trend Reversal). Dalam menentukan dan menamakan bentuk-bentuk pola Chart tersebut tidak ada patokan pasti, tetapi lebih berdasarkan pengamatan berulang-ulang.
Walau demikian, pasar telah menggunakan bentuk pola Chart yang umum beserta namanya guna menganalisa dan memprediksi arah pergerakan trend. Ada banyak bentuk pola Chart, tapi yang sering terjadi dalam pasar forex adalah pola penerusan arah Trend dan pola pembalikan arah Trend. Pada artikel bagian ini, kita akan membahas pola penerusan arah Trend terlebih dulu. Sementara pola pembalikan akan dijelaskan pada part 2.
(Baca Juga: 3 Pola Chart Terbaik Untuk Trading Forex)
Pola Penerusan Arah Trend
Jenis pola Chart yang biasanya mengisyaratkan penerusan arah Trend terdiri atas pola Flag (bendera), pola Pennant (panji-panji) atau Symmetrical Triangle (segitiga simetris), pola Ascending Triangle (menyerupai segitiga siku-siku), dan pola Wedge (irisan). Mau tahu lebih lanjut? Selengkapnya bisa Anda lihat pada penjelasan berikut ini:
Pola Flag
Pola Chart yang umum ini terlihat seperti bendera dengan tiangnya. Pola Flag cukup populer karena memiliki tingkat probabilitas yang tinggi serta mudah dikenali. Jika trend utama Up (Uptrend) dan tiang berada di bawah bendera, maka biasanya terjadi penerusan Uptrend. Demikian juga sebaliknya jika Trend utama Down (Downtrend), maka sinyal penerusan Trend terjadi bila tiang berada di atas bendera. Ilustrasinya bisa Anda amati pada gambar sebagai berikut:
Pola Pennant (Symmetrical Triangle)
Pola Pennant berbentuk menyerupai segitiga simetris (sama sisi). Pola ini dipakai untuk menunjukan bentuk pergerakan harga makin menyempit, yaitu level High dan Low saling mendekat. Hal ini berarti jumlah trader yang Buy dan trader yang Sell makin berkurang, dan pasar sedang berkonsolidasi dengan cepat untuk segera Break. Arah Break adalah sesuai dengan Trend utama yang sedang terjadi (dalam contoh gambar berikut adalah Downtrend). Ilustrasi lengkap mengenai Pola Pennant bisa Anda amati pada pair USD/JPY berikut:
Pola Ascending Triangle
Pada gambar di bawah ini, arah pergerakan harga adalah Uptrend. Trader yang Sell bertahan dengan harga jualnya, sedangkan trader yang Buy berusaha untuk mendorong harga ke level lebih tinggi hingga membentuk Higher Low. Ketika harga Buyer telah mendekati harga Seller, maka pergerakan harga segera Break pada level Resistance yang dipertahankan Seller, dan meneruskan arah Uptrend yang sedang dominan. Sementara untuk skenario pada arah dominan Downtrend, kondisi yang terjadi adalah sebaliknya.
Pola Wedge
Hampir mirip dengan pola Pennant, pola Wedge berlawanan dengan arah Trend yang sedang dominan. Pada pola Wedge yang terbentuk di pair XAU/USD di bawah ini, terlihat harga sedang bergerak dengan arah dominan Downtrend sementara Seller mencoba untuk mendorong harga ke level lebih tinggi dan diikuti oleh Buyer. Tetapi karena sentimen pasar sedang Bearish, maka tak lama kemudian harga Break ke arah Downtrend.
Ciri utama dari pola Chart ini sama dengan pola Pennant atau segitiga simetris, yaitu terjadinya pergerakan harga yang makin menyempit; Seller dan Buyer berkonsolidasi dan secepatnya Break ke arah Trend yang sedang dominan.
Penutup
Dengan mengetahui apa saja pola Chart dalam forex yang berpotensi untuk melanjutkan Trend, Anda akan bisa lebih mudah dalam memperkirakan kemana harga selanjutnya akan bergerak. Ini juga menjadi solusi alternatif, sekaligus referensi tambahan bagi Anda yang cenderung mengacu pada indikator teknikal untuk menentukan Entry posisi dalam trading. Untuk apa memasang tumpukan indikator dalam Chart trading jika Anda bisa menganalisa langsung pola Chart dengan mata telanjang?