Advertisement

iklan

Parlemen UE merekomendasikan negara-negara non-UE untuk memperketat peraturan kripto, 15 jam lalu, #Kripto Fundamental   |   EUR/USD mendapatkan tekanan jual di sekitar harga 1.0650, investor menantikan data PMI Eurozone dan AS, 15 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut Wells Fargo, GBP/USD berpotensi menuju level 1.2000 atau lebih rendah, 18 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Indeks utama Wall Street melemah pada akhir perdagangan hari Kamis karena aksi jual besar-besaran lantaran investor khawatir The Fed akan memberlakukan kebijakan moneter ketat (hawkish) lebih lama dari yang diperkirakan. Ketiga indeks anjlok lebih dari 1%, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Gandeng Nickel Industries Limited (NIC), PT United Tractors Tbk (UNTR) melebarkan sayap bisnisnya ke bidang pertambangan dan pengolahan nikel, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Starbucks Corp (NASDAQ: SBUX) merosot 2.16% dan ditutup di level $93.10 pada hari Kamis, menandai kerugian hari ketiga berturut-turut bagi perusahaan, 22 jam lalu, #Saham AS   |   Warner Bros Discovery (NASDAQ:WBD) berencana untuk memperluas kapasitas produksi di studio Leavesden di dekat London hingga lebih dari 50%, dengan menambahkan 10 panggung suara baru ke lokasi syuting "Barbie" dan "House of the Dragon.", 22 jam lalu, #Saham AS
Selengkapnya

Prospek Deal AS-Iran Mencuat, Harga Minyak Melemah

Penulis

Harga minyak turun dari level tinggi karena mencuatnya prospek kesepakatan nuklir AS-Iran. Namun, pasar skeptis kesepakatan ini mampu menjinakkan reli tajam minyak.

Advertisement

iklan

Advertisement

iklan

Seputarforex - Sempat menyentuh level tertinggi sejak tahun 2012, harga minyak mentah turun sehubungan dengan meningkatnya optimisme pasar terkait kesepakatan nuklir AS-Iran. Namun pada Jumat (04/Maret) pagi, minyak Brent berusaha menguat kembali dan bergerak pada kisaran $112.70 per barel. Harga minyak WTI (West Texas Intermediate) pun diperdagangkan pada kisaran $109.69 per barel.

Prospek Deal AS-Iran Mencuat, Minyak

Penurunan harga minyak bermula dari pernyataan Jalina Porter, wakil juru bicara utama Departemen Luar Negeri AS. Porter mengatakan bahwa AS dan Iran kemungkinan hampir mencapai kesepakatan nuklir dalam waktu dekat. Apabila kesepakatan tercapai, Iran akan diizinkan memasok minyak ke pasaran dunia dengan volume setara 1 persen dari kebutuhan harian global.

 

Pasar Skeptis Deal AS-Iran Mampu Jinakkan Harga Minyak

Beberapa analis mengaku tak yakin jika kesepakatan nuklir AS-Iran dapat meredam lonjakan harga minyak yang terjadi akibat invasi Rusia atas Ukraina. Perlu diketahui, AS dan sekutu pada pekan lalu memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Bahkan, Gedung Putih kembali memberikan sanksi terbaru terhadap Rusia melarang ekspor teknologi penyulingan khusus. Hal ini membuat Rusia kesulitan memodernisasi kilang minyak.

"Pasar minyak berada dalam fase eksplosif di tengah meningkatnya kemarahan terhadap Rusia… Orang-orang di dunia tidak ingin berurusan dengan negara yang melakukan kekejaman di Ukraina," kata Phil Flynn, seorang analis Price Futures Group.

Pasar cenderung enggan membeli minyak dari Rusia sebagai bentuk protes atas invasi terhadap Ukraina. Kabar dari sumber terpercaya mengungkapkan bahwa sekitar 10 kapal tanker asal Rusia telah kesulitan mendapatkan pembeli.

"Kami memperkirakan ekspor minyak Rusia akan turun sebanyak 1 juta barel per hari akibat dampak tidak langsung dari sanksi yang diterapkan AS dan sekutu… Kami memperkirakan harga minyak berpotensi melampaui $130 per barel," ungkap Jarand Rystad, Kepala Eksekutif Rystad Energy.

https://www.seputarforex.net/artikel/dapatkan-info-trading-dalam-genggaman-gratis-236394-31

297409
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.