Warren Buffett, sosok yang dijuluki sebagai "Oracle of Omaha" kembali melemparkan kritikan pedas untuk Bitcoin. Kali ini, dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance, pria berusia 87 tahun tersebut menolak keras posisi mata uang kripto sebagai instrumen investasi.
CEO Berkshire Hathaway tersebut rupanya tidak mengikuti penurunan tren kritik untuk Bitcoin dan mata uang kripto lain. Ketika banyak pakar mulai mengakui posisi Bitcoin atau (setidaknya) memuji teknologi Blockchain, Warren Buffett tetap teguh mempertahankan pandangannya, yang tidak setuju dengan gagasan jika Bitcoin bisa menjadi sebuah sarana Investasi.
Membeli Bitcoin Bukan Berinvestasi, Tapi Berspekulasi
Buffett mengatakan bahwa membeli Bitcoin bukan investasi. Menurutnya, Bitcoin tidak bisa digolongkan ke dalam aset yang bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi. Ia melanjutkan dengan mengatakan, "Jika Anda membeli sesuatu seperti Bitcoin atau mata uang kripto lainnya, Anda tidak memiliki aset yang bisa menghasilkan sesuatu. Anda hanya berharap orang lain bisa membayar lebih banyak saat membeli Bitcoin Anda."
Menurut Warren Buffett, membeli Bitcoin hanyalah spekulasi belaka. Anggapan ini secara tidak langsung mendeklarasikan seluruh pasar mata uang kripto sebagai arena pertaruhan. Jadi bagaimanapun juga, masyarakat tidak boleh menyebutnya sebagai investasi.
Bukan Yang Pertama Dan Satu-Satunya
Pernyataan ini bukanlah kali pertama Buffet memberikan kritik kepada pasar mata uang kripto. Selama beberapa tahun terakhir, ia telah mengulangi pernyataan bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik sama sekali. Ia juga menggambarkan Bitcoin sebagai fatamorgana dan mengasosiasikannya dengan gelembung ekonomi (Bitcoin Bubble). Salah satu kritik paling disorot dari Warren Buffett terjadi pada Januari 2018, ketika ia memberikan pernyataan bahwa seluruh mata uang kripto hanya akan memiliki akhir yang buruk.
Warren Buffett bukanlah satu-satunya ahli keuangan yang telah menyuarakan pendapat negatif tentang mata uang kripto. Charles Munger, wakil ketua Berkshire Hathaway juga mengatakan bahwa Bitcoin adalah "Racun Berbahaya". Ia mengutuk kegilaan yang saat ini terjadi di pasar Bitcoin, tapi tetap mengakui bahwa teknologi Blockchain mungkin memiliki beberapa manfaat.
