EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,120.41   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI AS, GDP Eurozone, Perdagangan China

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Retail Sales dan PPI AS, GDP Eurozone dan Jerman, perdagangan China, Manufaktur Kanada, dan pidato BoE Vlieghe.

Kamis, 14 Februari 2019:

  • Waktu Tentative: data neraca perdagangan China bulan Januari 2019 (Berdampak medium-tinggi pada AUD dan NZD).

Data yang dirilis oleh Customs General Administration of China (CGAC) ini mengukur perbedaan total nilai impor dan ekspor dalam periode waktu satu bulan, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (year over year atau y/y).

Jika nilai total ekspor lebih besar dari impor, maka neraca perdagangan mengalami surplus. Apabila sebaliknya, maka perdagangan mengalami defisit. Volume perdagangan China yang meningkat akan berdampak positif pada partner dagangnya terutama Australia, Selandia Baru, dan Kanada yang banyak mengekspor komoditi pertambangan serta bahan makanan olahan ke China.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI
Bulan Desember 2018 lalu, perdagangan China mengalami surplus sebesar USD57.06 miliar y/y, lebih tinggi dari perkiraan surplus USD51.60 miliar dan merupakan surplus tertinggi sejak Desember 2015. Pada bulan Desember 2018, ekspor turun 4.4% y/y ke USD221.20 miliar, sementara impor turun 7.6% y/y ke USD164.20 miliar.

Surplus perdagangan dengan Amerika Serikat yang merupakan negara tujuan ekspor terbesar China, mengalami penurunan dari USD35.55 miliar (rekor tertinggi) ke USD29.87 miliar.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan perdagangan China y/y akan kembali surplus sebesar USD33.90 miliar. Surplus yang lebih tinggi dari perkiraan akan berdampak positif pada AUD dan NZD.

 

Angka GDP menyatakan nilai total barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam periode waktu tertentu. GDP dianggap sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara dan biasanya diumumkan per kuartal. Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya. Di negara-negara anggota kawasan Euro, GDP dirilis 2 kali sebagai data Preliminary dan Final. Preliminary GDP adalah rilis pertama, sehingga berdampak tinggi daripada data Final. Di antara negara-negara kawasan Euro, yang paling berdampak adalah data GDP Jerman selaku lokomotif ekonomi kawasan.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI
GDP Jerman kuartal ketiga 2018 mengalami kontraksi 0.2%, lebih rendah dari perkiraan kontraksi 0.1%, dan menjadi yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2015. Penurunan GDP kuartal ketiga 2018 disebabkan oleh merosotnya pengeluaran konsumen dan ekspor.

Untuk kuartal keempat tahun 2018, diperkirakan GDP Jerman akan tumbuh 0.1% (atau +0.1%). Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan EUR.

 

  • Jam 16:30 WIB: pidato anggota MPC BoE Gertjan Vlieghe (Berdampak medium pada GBP).

Gertjan Vlieghe dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di Resolution Foundation, London. Isi pidato Vlieghe bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 17:00 WIB: data Flash GDP kawasan Euro kuartal keempat tahun 2018 (Second Estimate) (Berdampak medium-tinggi pada EUR).

GDP dirilis oleh Eurostat 3 kali per kuartal yaitu Preliminary Flash GDP, Flash GDP, dan Revised (Final). Rilis data berupa persentase perubahan dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter over quarter atau q/q). Preliminary Flash adalah rilis pertama, sehingga dampaknya lebih besar dibanding Flash dan Revised GDP.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI

Data Preliminary Flash GDP kuartal keempat yang dirilis 31 Januari lalu tumbuh 0.2%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan kuartal sebelumnya (terendah sejak kuartal kedua tahun 2014). Di antara negara-negara di kawasan, Spanyol tumbuh 0.7%, Perancis, Belgia dan Austria tumbuh 0.3%, Lithuania tumbuh 1.6%, dan Latvia tumbuh 1.8%. Sementara itu, Jerman baru merilis data Preliminary GDP kuartal keempat hari ini.

Untuk Flash GDP kawasan Euro kuartal keempat tahun 2018 diperkirakan akan tetap +0.2%. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka EUR akan cenderung menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Retail Sales AS bulan Desember 2018 (Berdampak tinggi pada USD).

Keterangan: Rilis data ini ditunda sebulan akibat government shutdown di AS.

Penjualan di tingkat retailer adalah indikator awal bagi kepercayaan konsumen, permintaan, dan pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Pada akhirnya, data ini juga akan mempengaruhi pertumbuhan. Rilis data menunjukkan persentase perubahan penjualan ritel dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ada dua rilis yang diperhatikan: penjualan ritel inti yang tidak termasuk otomotif (Core Retail Sales atau Retail Sales Ex Autos), dan penjualan ritel total atau disebut juga Advance Retail Sales. Masing-masing data dirilis dalam versi yang melaporkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Dalam hal ini, penjualan ritel bulanan lebih berdampak.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI
Bulan November 2018 lalu, Advance Retail Sales AS m/m naik 0.2%, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.1%. Penjualan ritel inti bulan November juga naik 0.2%, sesuai dengan perkiraan tetapi lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 1.0%. Advance Retail Sales November y/y naik 4.2%, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang naik 4.8%.

Kenaikan penjualan ritel bulan November 2018 terjadi pada toko furniture (+1.2%), toko peralatan elektronik (+1.4%), toko makanan dan minuman (+0.4%), serta bisnis ritel online (+2.3%). Sementara itu, penjualan di stasiun bahan bakar dan toko material bangunan mengalami kontraksi.

Untuk bulan Desember 2018, diperkirakan Advance Retail Sales m/m akan naik 0.1%, Core Retail Sales akan stagnan atau 0.0%, dan Advance Retail Sales y/y diperkirakan naik 4.5%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

Indikator yang juga disebut Finished Goods PPI atau Wholesale Prices ini mengukur inflasi di tingkat produsen, yaitu persentase perubahan harga barang dan jasa di tingkat produsen. PPI akan mempengaruhi inflasi di tingkat konsumen, karena kenaikan atau penurunan harga dari produsen akan dibebankan ke konsumen. Kriteria PPI juga mencakup jasa konstruksi, belanja pemerintah, dan ekspor.

Ada 2 data yang dirilis, yaitu PPI inti (Core PPI) dan PPI total. Masing-masing diterbitkan untuk versi m/m (month over month) yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan y/y (year over year) yang dibandingkan dengan bulan sama pada tahun sebelumnya. PPI inti tidak termasuk harga makanan dan energi.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI
PPI total AS m/m bulan Desember 2018 lalu turun 0.2% (atau -0.2%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.1%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Juli 2016. Sementara untuk basis tahunan (y/y), PPI total bulan Desember 2018 naik 2.5%, sesuai dengan perkiraan dan sama dengan bulan sebelumnya (terendah sejak Agustus 2017). PPI inti m/m turun 0.1%, terendah dalam 4 bulan terakhir.

Untuk bulan Januari 2019, diperkirakan PPI total m/m akan naik 0.1%, PPI inti m/m akan naik 0.2%, dan PPI total y/y diperkirakan menguat 2.1%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.

 

  • Jam 20:30 WIB: data Manufacturing Sales Kanada bulan Desember 2018 (Berdampak medium pada CAD).

Data ini mengukur persentase perubahan total penjualan sektor manufaktur di Kanada dibandingkan bulan sebelumnya. Disebut juga dengan Factory Sales, jumlah penjualan sektor manufaktur adalah indikator awal pengeluaran konsumen yang akan mempengaruhi tingkat inflasi. Selain energi, Kanada juga mengekspor produk-produk suku cadang otomotif dan pesawat terbang, telekomunikasi, serta elektronika.

14-15 Februari 2019: Retail Sales, PPI
Bulan November 2018 lalu, total penjualan sektor manufaktur di Kanada turun 1.4% (atau -1.4%), lebih rendah dari perkiraan turun 0.8%, dan menjadi yang terendah sepanjang tahun 2018. Untuk bulan Desember 2018, Manufacturing Sales diperkirakan naik 0.3%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan CAD.

 

Jumat, 15 Februari 2019:

  • Jam 03:45 WIB: pidato asisten gubernur RBA Christopher Kent (Berdampak medium pada AUD).

Christopher Kent dijadwalkan berbicara di Melbourne. Isi pidato Kent bisa dibaca di sini.



Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
287389
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.