Rabu, 19 Oktober 2022
- Jam 13:00 WIB: data Consumer Price Index (CPI) Inggris bulan September 2022 (Berdampak tinggi pada GBP).
CPI adalah pengukur utama tingkat inflasi yang selalu diperhatikan bank sentral sebagai pertimbangan utama dalam menentukan suku bunga. Ada 2 rilis yang diperhatikan, yaitu CPI inti (Core CPI) dan CPI total. CPI inti tidak memperhitungkan kategori makanan, minuman, dan energi (bahan bakar minyak dan gas). Masing-masing data menunjukkan perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Yang paling berdampak adalah CPI total y/y (inflasi tahunan) karena digunakan sebagai acuan oleh BoE.
Disamping CPI, juga dirilis data Producer Price Index (PPI) dan Retail Price Index (RPI) yang hanya mengukur barang-barang konsumsi utama serta biaya sewa tempat tinggal (y/y). Namun, dampak CPI jauh lebih tinggi dari kedua data tersebut.
Bulan Agustus lalu, inflasi tahunan Inggris turun menjadi +9.9%, lebih rendah dari perkiraan +10.0% dan bulan sebelumnya yang +10.1%. CPI inti y/y naik 6.3%, lebih tinggi perkiraan +6.2%, dan merupakan rekor tertinggi sejak 1997. Naiknya inflasi tahunan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga gas (+95.7%), listrik (+54%), bahan bakar (+32.1%), harga makanan (+13.1%), harga pakaian (+7.6%), dan harga perumahan (+20.0%).
Sementara untuk basis bulanan (m/m), inflasi naik 0.5%, terendah sejak Januari lalu.
Untuk bulan September 2022, diperkirakan CPI total y/y akan naik menjadi +10.0%, m/m akan turun menjadi +0.4%, sementara CPI inti y/y diperkirakan naik menjadi +6.4%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan GBP menguat.
- Jam 19:30 WIB: data CPI Kanada bulan September 2022 (Berdampak tinggi pada CAD).
Indikator yang mengukur tingkat inflasi ini dirilis oleh Biro Statistik Kanada. Data terdiri dari CPI inti (Core CPI) dan CPI total yang dirilis secara bersamaan. CPI inti disebut juga dengan Bank of Canada Core CPI dan tidak memperhitungkan harga makanan serta energi. Masing-masing data dirilis untuk perubahan bulanan (month over month atau m/m) dan tahunan (year over year atau y/y). Baik CPI inti maupun CPI total (m/m dan y/y) sama-sama berdampak tinggi.
Bulan Agustus lalu, CPI total y/y turun menjadi +7.0%, lebih rendah dari perkiraan +7.3%, dan merupakan yang terendah dalam 4 bulan terakhir. CPI inti y/y naik 5.8%, lebih rendah dari perkiraan +6.2%, dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan.
Naiknya inflasi tahunan disebabkan oleh meningkatnya harga gasoline (+22.1%), biaya transportasi (+10.3%), harga makanan (+9.8%), biaya rekreasi (+5.7%), dan sewa tempat tinggal (+6.6%).
Sementara untuk basis bulanan (m/m), CPI total turun 0.3% (atau -0.3%), lebih rendah dari perkiraan -0.1%, dan menjadi yang terendah sejak April 2020. CPI inti m/m dilaporkan stagnan atau 0.0%, terendah sejak Januari 2020.
Untuk bulan September 2022, diperkirakan CPI total y/y akan kembali turun menjadi +6.8%, m/m akan stagnan atau 0.0%, sedangkan CPI inti y/y diproyeksikan turun menjadi +5.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan CAD menguat.
Kamis, 20 Oktober 2022
- Jam 05:30 WIB: pidato anggota FOMC James Bullard (Berdampak medium pada USD).
Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara dalam acara yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of St. Louis. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.
- Jam 07:30 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran di Australia bulan September 2022 (Berdampak tinggi pada AUD).
Employment Change mengukur perubahan jumlah tenaga kerja di Australia dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, dan merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen yang menunjukkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Data ini dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran yang dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka pengangguran selalu diperhatikan oleh RBA guna menentukan target pertumbuhan dan kebijakan perubahan tingkat suku bunga.
Bulan Agustus lalu, lapangan pekerjaan di Australia bertambah 33,500 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 35,500 jobs, tetapi lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang berkurang 40,900 jobs. Sementara itu, tingkat pengangguran bulan Agustus naik menjadi 3.5%, lebih tinggi dari perkiraan dan bulan sebelumnya yang 3.4%. Tingkat partisipasi bulan Agustus 2022 mencapai 66.6%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 66.4%.
Untuk bulan September 2022, diperkirakan lapangan pekerjaan akan bertambah 25,000 jobs, sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap 3.5%. Hasil rilis data pertambahan lapangan kerja yang lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan AUD menguat.
Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.
