EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,335.33/oz   |   Silver 27.67/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,096.00   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 5 jam lalu, #Saham AS

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting, JOLTS AS

Penulis

Data dan peristiwa berdampak hari ini adalah Statement RBA, harapan inflasi New Zealand, JOLT AS, dan pidato Fed Bullard. Besok ada suku bunga dan konferensi pers RBNZ.

Selasa, 6 Agustus 2019:

  • Jam 10:00 WIB: angka harapan inflasi Selandia Baru kuartal ketiga tahun 2019 (Berdampak medium-tinggi pada NZD).

Indikator yang dirilis setiap kuartal oleh RBNZ ini menunjukkan harapan pelaku bisnis pada tingkat inflasi tahunan di Selandia Baru untuk 2 tahun mendatang. Indikator ini dibuat berdasarkan survei terhadap 100 konsumen.

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting,

Pada kuartal kedua lalu, inflasi tahunan Selandia Baru diharapkan naik 2.01%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang 2.02%. Untuk kuartal ketiga tahun 2019, inflasi diperkirakan turun ke 2.00%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan NZD menguat.

 

  • Jam 11:30 WIB: hasil meeting RBA: pengumuman suku bunga bulan Agustus 2019 dan Statement RBA (Berdampak tinggi pada AUD).

Suku bunga RBA diumumkan setiap bulan pada hari Selasa pertama, kecuali pada bulan Januari. Keputusan untuk menentukan suku bunga dilakukan dengan konsensus antara para anggota dewan gubernur RBA. Perubahan suku bunga terakhir terjadi pada bulan Agustus 2016, ketika RBA memotong rate sebesar 0.25% ke +1.50%.

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting,
Pada meeting terakhir 4 Juni lalu, RBA kembali menurunkan suku bunga sebesar 0.25% ke +1.00%, sesuai dengan perkiraan pasar. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1990. Tujuan pemotongan suku bunga acuan tersebut adalah untuk mendukung pasar tenaga kerja dan menaikkan tingkat inflasi agar sesuai yang ditargetkan bank sentral.

Statement menyebutkan bahwa bank sentral akan terus memonitor perkembangan pasar tenaga kerja, dan jika diperlukan akan menyesuaikan kebijakan moneter. Perlambatan perdagangan global yang telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia akan menjadi perhatian. Inflasi Australia diproyeksikan naik dengan didukung oleh kenaikan harga minyak. Proyeksi inflasi untuk tahun 2020 sebesar 2.00%, dan diyakini akan terus meningkat pada waktu mendatang.

Data terakhir menunjukkan GDP kuartal pertama 2019 adalah +0.4%, tertinggi sejak kuartal kedua tahun lalu. Sementara inflasi tahunan kuartal kedua tahun ini +1.6%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +1.3%.

Dengan rendahnya GDP dan inflasi yang masih di bawah target, maka untuk bulan Agustus 2019 ini, diperkirakan RBA akan mempertahankan suku bunga acuan pada level +1.00%. Jika RBA kembali memangkas suku bunga acuan, maka AUD akan cenderung melemah. Statement untuk meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 21:00 WIB: data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) AS bulan Juni 2019 (Berdampak medium pada USD).

Data yang dirilis setiap bulan oleh biro statistik tenaga kerja AS ini mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di luar sektor pertanian selama kurun waktu sebulan. Informasi jenis pekerjaan baru tersebut bisa diperoleh dari Job Fair yang diadakan secara rutin di seluruh negara bagian. Meski dirilis sebulan lebih lambat dari perubahan jumlah tenaga kerja (Non-Farm Payrolls), tetapi The Fed tetap menganggap JOLTS sebagai salah satu indikator awal bagi kondisi tenaga kerja secara keseluruhan.

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting,
Bulan Mei lalu, jumlah lapangan pekerjaan baru di AS mencapai 7.32 juta jobs, lebih rendah dari perkiraan 7.51 juta jobs, dan menjadi yang terendah dalam 3 bulan terakhir. Lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan adalah sektor konstruksi, transportasi, real estate, dan rental. Sementara itu, sektor jasa yang lain mengalami kenaikan.

Untuk bulan Juni 2019, diperkirakan jumlah lapangan pekerjaan baru akan naik ke 7.45 juta jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD.

 

  • Jam 23:00 WIB: pidato anggota FOMC James Bullard (Berdampak medium pada USD).

Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis yang juga anggota FOMC, James Bullard, dijadwalkan berbicara mengenai outlook ekonomi dan kebijakan moneter di National Economists Club Signature, Washington DC. Isi pidato Bullard bisa dibaca di sini.

 

Rabu, 7 Agustus 2019:

  • Jam 09:00 WIB: hasil meeting RBNZ: pengumuman suku bunga bulan Agustus 2019 (Berdampak tinggi pada NZD).

Gubernur RBNZ menentukan suku bunga acuan atau yang lazim disebut Official Cash Rate (OCR) setelah berkonsultasi dengan beberapa bankir senior dan para penasehatnya. Suku bunga RBNZ dijadwalkan rilis 8 kali dalam setahun.

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting,

Sepanjang tahun 2016, RBNZ telah memangkas OCR sebanyak 3 kali. Pemotongan suku bunga pertama yang sebesar 0.25% ke +2.25% terjadi pada bulan Maret, dan disebabkan oleh ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global khususnya China, ekspektasi inflasi Selandia Baru yang cenderung turun, serta masih lemahnya harga komoditi terutama susu.

Pemangkasan kedua terjadi di bulan Agustus 2016. RBNZ kembali menurunkan suku bunga sebesar 0.25% ke +2.00%, karena tingkat inflasi dan harga produk susu yang masih rendah. Pada bulan November 2016, suku bunga dipotong untuk yang ketiga kalinya. Pemangkasan sebesar 0.25% ke +1.75% itu diakibatkan oleh inflasi yang masih rendah dan apresiasi mata uang NZD. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1985.

Kemudian pada bulan Mei lalu, RBNZ kembali memangkas OCR sebesar 0.25% ke level +1.50%, untuk mendukung tingkat inflasi dan pasar tenaga kerja ditengah perlambatan ekonomi global. Tingkat suku bunga ini adalah yang terendah sejak tahun 1985.

Pada meeting terakhir 26 Juni lalu, RBNZ mempertahankan OCR pada level +1.50%, sesuai dengan perkiraan. Statement menyebutkan bahwa tingkat suku bunga rendah diperlukan saat ini untuk mendukung tingkat inflasi dan pasar tenaga kerja, di tengah perlambatan ekonomi global.

Data terakhir menunjukkan bahwa inflasi kuartal kedua tahun ini +1.7%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang +1.5%; tenaga kerja kuartal pertama turun 0.2%, terendah sejak kuartal ketiga tahun 2015; sementara itu, GDP kuartal pertama 2019 stagnan pada +0.6%.

Pada meeting bulan Agustus ini, pasar memperkirakan RBNZ akan kembali memangkas OCR sebesar 0.25% ke level +1.25%. Jika RBNZ memangkas OCR, dan Statement dianggap dovish, maka NZD akan cenderung melemah. Statement meeting hari ini bisa dibaca di sini.

 

  • Jam 10:00 WIB: konferensi pers RBNZ yang dihadiri gubernur Adrian Orr (Berdampak tinggi pada NZD).

6-7 Agustus 2019: RBA Dan RBNZ Meeting,

Konferensi pers Adrian Orr bisa dipantau secara Live di sini.

 

Keterangan: Update kabar terakhir terkait indikator fundamental bisa diperoleh di Berita Forex Seputarforex.

Arsip Analisa By : Martin
289531
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.