Sesi Perdagangan Asia adalah waktu pembukaan untuk Perdagangan Forex. Artikel ini akan mengulas tentang sesi Tokyo, ciri-ciri dari periode perdagangan, dan strategi untuk trade di perdagangan Asia. Beberapa pedagang dari Amerika Serikat enggan untuk trading di sesi perdagangan Asia dikarenakan gerakan harga yang relatif kecil, penurunan volatilitas, sulit tertembusnya titik support dan resisten (tidak cocok untuk strategi breakout). Hal tersebut mirip seperti apa yang dikatakan Warren Buffet mengenai sebuah pilihan. Isi pesannya adalah Anda tidak harus makan dengan makanan yang sama, tapi Anda selalu punya pilihan untuk dapat pergi dan membeli makanan lain seperti steak jika Anda menginginkannya. Begitu juga dengan sesi, banyak cara dan pilihan transaksi untuk melakukannya, Anda boleh mengambil trade di sesi Asia tanpa terpatok oleh penurunan volatilitas.
Tapi untungnya pasar Asia memiliki banyak waktu untuk diperdagangkan. Sesi perdagangan Asia sebetulnya menawarkan likuiditas ke market setelah sesi AS ditutup tepat pukul 05:00 dini hari, sampai London dibuka sekitar pukul 02:00 dini hari. Hal ini membuat perdagangan selama 10 jam di sesi Asia dapat dilakukan lebih santai.
Pergerakan slow dan volatilitas yang rendah
Karena likuiditas utama yang masuk ke pasar adalah dari Asia, pergerakan akan lebih kecil dari pada selama sesi London atau AS. Hal ini menyebabkan banyak trader merasa bahwa sesi Asia "tidak menarik" atau bahkan mungkin sulit untuk trading. Sifat tenang pergerakan sesi Asia memungkinkan pedagang untuk lebih fungsional mengelola perdagangan mereka. Karena lambat, seharusnya trader dapat membuat analisa yang bagus sebelum volatilitas harga meningkat kembali.
Waktu Terbaik Untuk Trade
Trader yang sering mengggunakan sesi Asia sebagai cara transaksinya, biasanya akan menghasilkan profit lebih baik ketimbang sesi lainnya. Pada dasarnya sesi Asia akan memudahkan trader dalam menganalisa, karena pergerakan yang kecil memungkinkan titik resisten dan support tidak mampu tertembus. Alasan inilah yang mendasari transaksi di sesi Asia karena market memiliki volatilitas yang rendah menjadikan pergerakan harga yang kecil. Nah, di sini Anda dapat menerapkan strategi yang biasa dipakai yaitu menggunakan titik over, Baik overbought atau oversold.
Strategi Range dari Sesi Asia Menggunakan SR
Ketika trader ingin melakukan open posisi buy, pasti mencari harga yang dianggap paling "murah". Murah di dalam chart digambarkan dengan cara melihat garis support yang telah dibuat sebelumnya. Di saat harga sudah berbalik dan menembus kembali garis, maka sudah saatnya untuk melakukan open buy. Garis support dibuat ketika harga sudah jenuh jual, begitu juga dengan garis resisten dibuat setelah harga sudah mulai jenuh beli. Hal tersebut dapat dicontohkan mengenai titik support dan resisten dalam pengambilan posisi:
Dengan mengidentifikasi pergerakan harga menggunakan strategi range, didapatkan gambaran yang jelas bahwa jika titik support/resisten mengalami kerusakan (tertembus oleh harga), maka segera lakukan close posisi di sesi ini.